
Banyuwangi (pawartajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu (27/5/2023). Sedikitnya 19 orang luka-luka akibat kejadian ini. Satu orang mengalami gegar otak. Seluruh korban adalah penumpang pikap usai berkerja sebagai buruh kebun.
Tak hanya penumpang yang diangkut, sopir pikap nahas itu juga luka-luka. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu rem blong. Saat kejadian, pikap L-300 bernopol DK 8604 CP ini melaju dari arah Bondowoso. Kendaraan ini membawa 19 buruh perkebunan yang seluruhnya asal Desa Licin, Banyuwangi.
Saat melintas di TKP, kendaraan yang dikemudikan Jumana (51) ini melaju dengan kecepatan sedang. Entah bagaimana, kendaraan ini mendadak oleng. Sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Akibatnya, kendaraan meluncur kencang, lalu menabrak pohon. Kendaraan baru berhenti setelah terguling. Seluruh penumpangnya terpental.
Beruntung, saat kejadian, warga banyak yang beraktivitas di sekitar lokasi. Mereka berhamburan memberikan pertolongan. Satu penumpang ditemukan dalam kondisi agak berat. “ 18 penumpang dan sopir mengalami luka lecet. Satu penumpang gegar otak ringan dan dilarikan ke RSUD Blambangan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Dwi Wijayanto.
Sementara, korban luka-luka sudah diperbolehkan pulang usai mendapatkan perawatan medis. Selain korban luka, kecelakaan tunggal membuat moncong pikap rusak parah. Kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu kondisi jalan yang menurun tajam. Lalu, sang sopir kurang hati-hati mengendalikan laju kendaraan. Sejumlah saksi dimintai keterangan terkait kejadian ini. “ Barang bukti mobil pikap sudah dievakuasi. Kami masih menyelidiki kejadian ini,” tegasnya. (udi)