
Gresik, (pawartajatim.com) – Petrokimia Gresik (PG) berhasil meraih juara pertama Lomba Bersih-bersih Pantai di pelabuhan Kota Pudak. Lomba ini dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional/Harhubnas di lingkungan daerah kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik.
Lomba ini diikuti oleh 11 perusahaan baik BUMN maupun swasta seperti PLN PJB, Semen Indonesia Siam Maspion, Wilmar Nabati, Berlian Manyar Sejahtera dan Karya Indah Alam Sejahtera. Sedangkan Juara II dimenangkan Siam Maspion serta Juara III dipegang PLN PJB Gresik.
Penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang dilaksanakan saat resepsi Harhubnas Pelabuhan di halaman Kantor KSOP Gresik Sabtu (21/9). Sebelumnya dalam menghadapi Lomba Bersih-bersih Pantai ini Petrokimia Gresik telah melakukan beberapa persiapan.
Sebanyak 70 insan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia turut memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2024 dengan menggelar bersih-bersih pantai dan Pelabuhan Petrokimia Gresik.
Selain menghadapi lomba Harhubnas, sebenarnya kegiatan ini rutin dilakukan sekaligus memperkuat implementasi konsep Green Port di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik.
Direktur Utama/Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa untuk memperlancar tugas dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pelabuhan Petrokimia Gresik menerapkan konsep Green Port.
Mengingat bahan baku pupuk sebagian besar didapatkan dari impor, selain itu pengiriman pupuk juga dilakukan antarpulau. Kegiatan bersih-bersih ini digelar rutin untuk memperkuat penerapan konsep Green Port di Pelabuhan Petrokimia Gresik.
“Kami bersama stakeholder yaitu KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas II Gresik dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya merayakan Hari Perhubungan Nasional 2024 dengan bersih-bersih Dermaga C yang ada di Pelabuhan Petrokimia Gresik,” tandas Dwi Satriyo.
Konsep Green Port sendiri menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di pelabuhan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.
“Konsep Green Port juga diimplementasikan melalui peningkatan kualitas kebersihan daratan dan perairan kolam daerah lingkungan kerja. Penerapan Green Port mampu melindungi lingkungan sekitar perusahaan agar tidak tercemar oleh proses kepelabuhanan,” ujar Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, penguatan konsep Green Port di momen ini juga dilakukan dengan mendirikan rumah kompos yang berada di sekitar Dermaga C. Rumah kompos ini tempat atau fasilitas yang digunakan untuk mengolah timbulan sampah organik menjadi kompos, dimana produknya dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman di sekitar dermaga.
Fasilitas ini juga sejalan dengan prinsip Green Port bahwa pelabuhan dapat menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Terakhir, di momen yang sama seluruh karyawan juga mendapatkan edukasi terkait kesehatan yang disampaikan langsung oleh dokter perusahaan dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya untuk pencegahan penyakit.
Selain itu, ada juga klinik pengecekan kesehatan pada pekerja pelabuhan. “Screening kesehatan pada pekerja pelabuhan merupakan komitmen PT Petrokimia Gresik dalam mendukung penerapan pelabuhan sehat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian SSIT SE MM mengapresiasi Petrokimia Gresik yang aktif berkontribusi dalam menciptakan pelabuhan yang aman, bersih, dan andal di masa depan.
“KSOP Kelas II Gresik dengan Petrokimia Gresik telah membangun kolaborasi yang baik untuk memajukan pelabuhan. Kami berharap sinergitas ini terus ditingkatkan,” pungkasnya. (dra)