Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebanyak 11.300 calon jemaah haji asal Jawa Timur/Jatim mendapat pendampingan khusus dari petugas haji Embarkasi Surabaya. Mulai dari asrama haji hingga selama beribadah di Tanah Suci.

Petugas memastikan para jemaah haji lansia tersebut bisa menjalankan serangkaian ibadah haji dengan tenang dan lancar. Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, memastikan, 11.300 calon jemaah haji asal Jatim mendapat pendampingan khusus.

Mulai dari petugas kloter, kesehatan haji, pendamping, petugas dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), hingga kerabat dari jemaah lansia yang dipercaya pihak keluarga untuk mendampinginya. Sesuai dengan tema yang diusung pada musim haji 2023 ini, yakni Haji Ramah Lansia dan Haji Berkeadilan, para jemaah lansia mendapat prioritas utama dan pendampingan khusus.

Kategori jemaah lansia adalah mereka yang berusia diatas 60 tahun. “Khusus Embarkasi Surabaya, ada 11.300 jemaah lansia yang berangkat haji tahun ini. Jumlah itu termasuk kuota yang diberikan Kementerian Agama sebanyak 1.758 jemaah lansia yang seharusnya baru bisa berangkat haji 10 sampai 15 tahun mendatang,” kata Husnul, ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu (27/5).

Ia menegaskan, meski berusia lanjut, tidak semua jemaah lansia memiliki resiko tinggi (resti). Sebab, banyak dari jemaah lansia di Jatim yang kondisi tubuhnya masih sehat dan bugar. Bahkan, tidak menggunakan bantuan kursi roda maupun dibantu petugas haji saat beraktivitas.

Hingga keberangkatan sembilan Kloter ke Tanah Suci, PPIH Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan sebanyak 4.005 jemaah dan 45 petugas kloter. Pada musim haji 2023 ini, PPIH Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan total 36.982 jemaah dari Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbagi dalam 84 kloter. (red)