Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Memasuki arus mudik, seluruh kapal di jalur penyeberangan di Ketapang,Banyuwangi – Gilimanuk, Bali wajib menjalani uji kelayakan. Dari 48 kapal yang diperiksa, seluruhnya dinyakan laik jalan. Mereka akan dikerahkan mengangkut pemudik dari Bali ke Jawa dan sebaliknya.

Uji petik kelaikan kapal ini dilakukan secara maraton. Dimulai sejak Maret kemarin. Pemeriksaan meliputi berbagai sarana keselamatan pelayaran. Salah satunya, pengecekan ketersediaan peralatan penyelamatan darurat.

“Jadi, pelaksanaan rump chek ini digelar Maret lalu. Hasilnya, seluruhnya dalam kondisi laik,” kata Koordinator Satuan Pelayaran (Korsatpel) BPTD Ketapang, Banyuwangi Rocky Surentu, Kamis (13/4) siang.

Proses uji petik dilakukan untuk memastikan  keselamatan pelayaran. Seluruh bagian mesin kapal diperiksa ketat. Harapannya, ketika melayani arus mudik, seluruhnya dalam kondisi aman. Uji petik kapal dilakukan oleh dua unit BPTD.

Masing-masing BPTD Bali dan Jawa Timur. Masing-masing menguji 24 unit kapal. “Sebenarnya, terdapat 49 kapal di pelayaran Banyuwangi – Bali. Namun, satu diantaranya masih  perbaikan,” jelasnya.

Seluruh kapal yang menjalani uji petik akan disagakan melayani pemudik. Hingga H-9 Lebaran, masih 28 kapal yang diterjunkan. Sisanya, siaga. Data dari Posko Lebaran ASDP Ketapang, mulai terjadi arus pemudik dari Bali ke Jawa. Didominasi kendaraan roda dua.

Puncak arus mudik dari Bali diperkirakan terjadi pada 18-19 April mendatang. (udi)