Kegiatan pameran lukisan di Artotel TS Suites. (foto/ist)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Artsoace ruang seni milik Artotel TS Suites Surabaya kembali menghadirkan pameran seni yang menyentuh hati dengan menggandeng Autism Awareness Indonesia (AAI) DPD Jawa Timur dalam tajuk “INFINITE COLOR”, yang dibuka pada hari Jumat (4/7) dan dapat dinikmati publik hingga 4 Oktober 2025.

Pameran kolektif ini menampilkan 42 karya lukisan dari 15 seniman cilik penyandang autisme, down syndrome, tuna grahita, dan tuna rungu, yang dibimbing oleh Hendrik Barata, seorang guru seni sekaligus seniman yang juga turut memamerkan karya pribadinya dalam pameran ini.

Melalui eksplorasi warna dan bentuk yang lepas dari batasan, “INFINITE COLOR” merepresentasikan harapan, keberagaman emosi, dan kebebasan dalam menafsirkan dunia. Pameran ini menjadi tempat di mana mereka dapat menyampaikan perasaan, mimpi, dan cara pandang mereka terhadap dunia melalui goresan warna.

Sebuah ruang yang memberi makna inklusi dan keberdayaan, tidak hanya bagi para seniman muda tersebut, tetapi juga bagi masyarakat yang hadir menyaksikan. Pembukaan pameran diawali dengan sesi perkenalan dan tanya jawab media bersama Ketua AAI DPD Jatim, Vivin Komalia,serta Hendrik Barata sebagai seniman dan guru pendamping para peserta pameran.

Acara semakin semarak dengan penampilan spesial dari Rizky, serta persembahan musik oleh Touch Heart Band, grup band yang beranggotakan remaja penyandang autisme. General Manager/GM Artotel TS Suites Surabaya, Teddy Patrick, S.E., M.Par., CHA, mengatakan, pihaknya bangga dapat menjadi ruang inklusif bagi semua bentuk kreativitas, termasuk dari anak-anak luar biasa ini.

Infinite Color bukan hanya pameran seni, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap keberanian mereka dalam mengekspresikan perasaan lewat karya. Sementara itu, Hendrik Barata menjelaskan, setiap anak memiliki dunia unik yang tak terbatas. Melalui warna-warna ini, mereka menyampaikan perasaan danyang identitas mereka ke dunia luar.

Karya-karya yang di pamerkan juga dapat dimiliki oleh kolektor dan pengunjung yang berminat. Setiap lukisan memuat ekspresi orisinal para seniman cilik dan menjadi bentuk dukungan nyata bagi tumbuhnya semangat mereka dalam berkarya. (nanang)