
Nusantara (pawartajatim.com) – PLN Nusantara Power/NP berhasil menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kapasitas 50 Megawatt (MW). Proyek ini diresmikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersamaan dengan 36 proyek strategis lainnya di sektor kelistrikan.
PLTS IKN menjadi salah satu dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan dalam kesempatan tersebut. Hadirnya infrastruktur ini akan memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pengembangan sektor industri dan perekonomian daerah, khususnya di Kalimantan.
Presiden Prabowo, menekankan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari strategi swasembada energi berkelanjutan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi, kita tidak boleh bergantung pada negara lain. Kita harus mampu mencapai swasembada energi. Tidak banyak negara di dunia yang memiliki sumber daya sebesar Indonesia,” kata Presiden Prabowo.
Direktur Utama/Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan, komitmen PLN dalam mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi serta pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berfokus pada Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Transisi energi tidak hanya bertujuan mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Kami berkomitmen untuk mencapai energi bersih yang terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen melalui swasembada energi,” ujar Darmawan, Selasa (21/1).
PLTS IKN, yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu elemen kunci dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Dengan kapasitas 50 MW, pembangkit listrik ramah lingkungan ini akan berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di IKN dan sekitarnya.
Direktur Utama/Dirut PLN NP, Ruly Firmansyah, juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur pembangkit listrik di IKN.
“PLTS IKN merupakan salah satu proyek strategis PLN Nusantara Power yang berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, efisiensi biaya energi, serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Ini sejalan dengan visi Indonesia menuju swasembada energi,” jelas Ruly.
Bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp, PLTS IKN mampu menghasilkan energi hijau sebesar 92,8 juta kWh per tahun serta mengurangi emisi hingga 44.000 ton CO₂ per tahun. Dalam proses pembangunannya, proyek ini juga menyerap 502 tenaga kerja lokal dengan jumlah panel surya yang terpasang sebanyak 114.420 unit.
PLTS IKN menjadi tonggak penting dalam transisi energi Indonesia, menandai langkah nyata menuju sistem kelistrikan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan mandiri. (ony)










