Surabaya, (pawartajatim.com) – Menjelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mengecek stan penjualan dan memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah wilayah di Kota Surabaya. Hasilnya, banyak hewan kurban yang sakit mata, diare dan luka lecet terkena gesekan saat pengiriman.
Meski demikian, seluruh hewan kurban ini bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD) dan Lato-lato. Sentra penjualan hewan kurban di ruas Jalan Raya Ir Soekarno (MERR Gunung Anyar) Surabaya menjadi sasaran utama petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya untuk melakukan pemeriksaan massal hewan kurban. Seluruh hewan kurban diperiksa menggunakan ante mortem.
Kepala Bidang Peternakan DKPP Surabaya, Sunarno Aristono, mengatakan di sentra penjualan hewan kurban ini total ada 22 lapak pedagang yang menjual hewan kurban, terdiri dari 1.154 ekor sapi, 1.465 ekor kambing dan 10 ekor domba. Rata-rata hewan kurban tersebut ada yang didatangkan dari luar kota.
Seluruh hewan kurban yang diperiksa kondisinya sedang dalam keadaan sehat semua. Hewan kurban tersebut juga disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari tempat asalnya. Sehingga, sudah dipastikan aman dan sehat.
‘’Ada beberapa yang mengalami luka lecet karena saat pengiriman terkena gesekan di truk atau mobil pengangkut hewan kurban,” terang Sunarno, Rabu (21/6). Meski demikian, hewan kurban tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi hewan kurban sesuai ketentuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD) dan Lato-lato.
Salah satu penjual hewan kurban, Nurkholis, mengaku senang dan terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini. “Saya jadi tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual ini. Selain itu, juga membuat pembeli nyaman dan aman untuk membeli hewan kurban,” katanya.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini akan dilakukan selama beberapa hari ke depan hingga H-1 perayaan Hari Raya Idul Adha. Tujuannya untuk memastikan seluruh kondisi hewan kurban di Surabaya dalam kondisi sehat. Termasuk menyosialisasikan kepada penjual agar menjaga kebersihan kandang. (red)