Gresik, (pawartajatim.com) – Organisasi insan media ini peduli terhadap lingkungan. Khususnya wajah kota. Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Gresik menanam 250 pohon Tabebuya di Desa Pandanan, Kecamatan Duduk Sampean, kabupaten setempat.
Acara tanam pohon ini dalam rangkaian Hari Pers Nasional/HPN dan HUT PWI ke-77. Kegiatan ini digelar untuk menjaga lingkungan Gresik sebagai kota industri. Ketua PWI Gresik Ashadi Ikhsan, mengatakan, gerakan memanam pohon ini sebagai langkah untuk membantu, menjaga kualitas udara di Gresik.
Mengingat dampak dari tanam pohon ini sangat positif. “Berdasarkan penelitian yang saya baca, 1 pohon mampu mengolah karbon dioksida menjadi 1,2 kilogram oksigen. Padahal, kebutuhan manusia 0,5 kilogram oksigen per-harinya. Artinya 1 pohon bisa menghidupi 2 orang setiap hari. Jika ini menjadi gerakan massif, dampaknya sangat luar biasa,” papar Ashadi, disela-sela acara tanam pohon Tabebuya di Pandanan Gresik, Rabu (1/3).
Rencananya, lanjut Ashadi, 250 pohon Tabebuya itu akan ditanam di sejumlah spot-spot di Kecamatan Duduk Sampeyan. Salah satunya, di jalan yang terkena dampak pelebaran jalan. Dari dampak itu, banyak pohon ditebang untuk proyek tersebut.
Pria asli Duduk Sampean Gresik ini juga mengapresiasi semua pihak yang turut membantu berkontribusi dalam kegiatan yang mengusung tema “Menanam Pohoh Menjaga Kehidupan” itu. Khususnya kepada PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Petrokimia Gresik dan PT Indospring Tbk.

“Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gresik, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Duduk Sampeyan dan seluruh jajaran yang ikut membantu mensukseskan kegiatan ini,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, M. Abdul Qodir, memberi acungan jempol terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
Dia berharap, kegiatan ini bermanfaat bagi masyrakat. Mengingat Gresik merupakan kawasan industry. Sehingga pengelolaan lingkungan perlu dilakukan. Salah satunya dengan kegiatan penghijauan ini.
“Gerakan menanam pohon ini bisa memperbaiki mutu udara kita. Selain itu, peningkatan mutu air dan pengelolaan sampah juga terus kita maksimalkan,” tandas Qodir. Senada dengan Ketua DPRD, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi kegiatan yang digagas PWI ini.
Menurut dia, menanam pohon ini sejalan dengan visi dan misi Nawakarsa Pemkab Gresik Lestari. “Semoga PWI dan Pemkab Gresik, khususnya Dinas LH bisa terus berkolaborasi agar kegiatan ini dapat menjadi gerakan massal,” katanya.
Gus Yani, mengatakan, gerakan menanam pohon dan menjaga lingkungan terus digalakkan Pemkab Gresik. Pihaknya berkomitmen untuk bisa meraih penghargaan Adipura tahun depan. “Selain penghijauan, pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Terkait pengelolaan sampah, lanjut bupati Milenial ini, pihaknya masih merampungkan TPA Belahan Rejo, Kedamean. “Insya Allah sebelum akhir tahun sudah rampung,” tegasnya. Orang nomor satu di Gresik itu menyatakan, rela mengeluarkan dana pribadi untuk membeli ratusan bibit pohon.
Pohon itu rencananya akan ditanam di median jalan di kawasan Desa Palebon Kec. Duduk Sampean yang seringkali dijadikan parkir truk liar. “Saya berpesan, menanamlah apapun walaupun besok kiamat. Nanti hasil menanam akan kita petik hasilnya. Sekali lagi, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (dra)