Banyuwangi (pawartajatim.com)- Seorang penumpang kereta api (KA) Pandanwangi rute Jember-Banyuwangi meninggal mendadak dalam perjalanan, Senin (6/2/2023) sore. Penyebabnya misterius. Diduga, akibat penyakitnya kambuh.
Penumpang apes itu, Tri Subekti (72), warga Lingkungan Kalipuro, Banyuwangi. Awalnya, pria lanjut usia ini menumpang kereta dari Stasiun Jember bersama saudaranya, Suswati (57). Namun, korban tak duduk sebangku. Ketika kereta melintasi Stasiun Ledok Ombo, Jember, sekitar pukul 15.00 WIB, korban mengeluh sakit di bagian dada. Meski sakit, korban tetap nekad melanjutkan perjalanan. Petugas kereta sempat memberikan pertolongan ke korban. Nahas, korban akhirnya lemas.
Akhirnya, korban diturunkan di Stasiun Kalibaru, Banyuwangi. Tiba di stasiun, korban keburu sudah meninggal. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kalibaru. “ Saat tiba di puskesmas korban sudah dinyatakan meninggal,” kata Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata.
Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga membuat pernyataan menolak dilakukan autopsi. Selama ini, korban diketahui memiliki riwayat sakit. “Dugaan sementara, penyakit korban kambuh,” jelas Kapolsek.
Plt. Manajer Hukum dan Humas PT. KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari membenarkan kejadian ini. Menurutnya, ketika dalam perjalanan, korban mengeluh sakit. Masinis kemudian menurunkannya di Stasiun Kalibaru. “ Kami sudah lakukan evakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat dengan ambulans,” jelasnya.
KA Pandanwangi rute Jember – Banyuwangi PP adalah kereta ekonomi lokal. Moda transportasi ini cukup digandrungi penumpang. Selain harganya murah, dalam sehari melayani empat kali perjalanan PP, mulai pagi hingga malam hari. (udi)











