Pengusaha Muda Banyuwangi Nyaleg ke Provinsi Lewat Golkar, Ini Visi Misinya

Pengusaha muda Banyuwangi, Ade M.Rizki nyaleg lewat Golkar. (foto/ist)
Pengusaha muda Banyuwangi, Ade M.Rizki nyaleg lewat Golkar. (foto/ist)

Banyuwangi (pawartajatim.com) – Pengusaha muda asal Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Ade M. Rizki memilih terjun ke dunia politik. Dia maju menjadi caleg  DPRD Jatim dari dapil IV Jatim, meliputi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.

Keinginan pengusaha muda ini sederhana. Jika dipercaya masyarakat pada Pemilu 2024 dia akan mengabdi secara total untuk kepentingan rakyat. Kehadiran Ade M. Rizki mewakili kaum milenial dan generasi Z. Di usianya yang masih 33 tahun, dia telah menunjukkan bisa sukses di usia muda. Lulusan S1 Universitas Ma Chung Malang ini adalah pengusaha  yang fokus di bidang properti dan kuliner di Malang.

Meski meraih sukses, tak membuatnya sombong. Pencalonannya menjadi caleg justru dari dorongan keluarga dan masyarakat.  “Peran pemuda sangat dibutuhkan di pemerintahan dalam mengawal aspirasi masyarakat. Sehingga, saya merasa terpanggil dan ikut mencoba meraih kursi di DPRD Jatim,” tuturnya, Sabtu (26/08/2023).

Awalnya, pemuda asal Desa Pengantigan, Rogojampi ini maju nyaleg ke DPR RI dapil Jatim III. Setelah melalui pertimbangan  matang, akhirnya memutuskan ke DPRD Jatim Dapil IV. Dapil ini menjadi pilihan karena keluarga besarnya ada di Banyuwangi.

Partai Golkar dipilih sebagai kendaraan dengan berbagai pertimbangan. Partainya mapan, cara berdemokrasinya lebih bagus. “Saya sendiri juga lahir dari rahim pejuang Golkar. Kakek dan orang tua saya berdarah politikus kuning. Jadi saya ini penerusnya,” tegasnya.

Ade optimis bisa meraih 1 kursi di DPRD Jatim pada Pemilu mendatang. Selain menjadi pengusaha, dia  juga aktif bergabung di organisasi sosial. Mulai relawan Gunung Merapi hingga relawan Covid-19.  “Tiap ada bencana, saya selalu disana bersama teman-teman,” kata pengusaha yang bergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.

Menurutnya, generasi muda harus  ikut membantu membangun daerah. Baik  dari sisi politik maupun ekonomi. Baginya, politik adalah kemanusiaan dan juga kekuasaan. Jika keduanya dipadukan diyakini akan membantu kesejahteraan masyarakat. “Saya meyakini orang muda dan masyarakat umum  sudah sadar akan politik. Sehingga dalam kontestasi Pileg 2024 tentu memberikan hak pilih pada orang yang tepat,” tutupnya. (udi)