
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Ketatnya pengamanan pelabuhan selama berlangsungnya KTT G-20, tak berdampak pada aktivitas penyeberangan. Bahkan, penumpang yang menyeberangan dari Jawa ke Bali justru naik sekitar 2 persen. Naiknya penumpang ini mulai dirasakan sejak persiapan G-20.
Naiknya penumpang ke Bali didominasi kendaraan pribadi dan barang. Indikasinya, banyak pendukung KTT G-20 yang menyeberang melaui Ketapang – Gilimanuk. “ Jadi, ketatnya pengamanan tak berdampak pada penumpang. Justru, naik sekitar 2 persen,” kata General Manager Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, M. Yasin, Selasa (15/11/2022) siang.
Menurutnya, ketatnya pengamanan di Pelabuhan Ketapang bertujuan membuat situasi aman. Meski petugas memeriksa ketat barang bawaan penumpang, tidak ada pengaruh pada kunjungan ke Bali. “ Memang ada pemeriksaan tas dan barang bawaan. Tapi, tidak ada yang dipulangkan,” tutupnya.
Sementara itu, ketatnya pengamanan terus dipertebal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Hal ini menyusul dimulainya KTT G-20 di Bali. “ Kami terus pastikan keamanan di Ketapang seiring dimulainya KTT G-20. Ternyata, pengamanan pelabuhan tak berdampak pada layanan penumpang kapal,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol. Toni Harmanto usai meninjau Pelabuhan Ketapang, Selasa siang.
Selain pelabuhan, pengamanan juga dipertebal di sejumlah obyek vital. Salah satunya, gardu induk PLN yang menghubungkan Jawa-Bali. “ Jangan sampai pasokan listrik terganggu. Kami pastikan keamanannya,” tegas Jenderal bintang dua ini. (udi)










