Banyuwangi, (pawartajatim.com)- Teka-teki identitas pelaku  penusukan KH.AM, pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi, Jumat (18/2) terungkap. Ternyata, pelaku kenal dengan korban. Bahkan, sempat tinggal di ponpes milik korban.

Berbekal identitas pelaku, polisi melakukan pengejaran. “Identitas pelaku sudah kita kantongi, tapi masih dalam pengejaran. Pelaku tinggal di ponpes korban,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu.

Motif penusukan pada dini hari itu juga masih didalami. “Fokusnya masih dalam pengejaran pelaku,” tegas Kapolresta. Pelaku langsung kabur usai menghujamkan sebilah pisau ke tubuh korban. Korban mengenali pelaku ketika mendatanginya.

Saat kejadian, korban sedang tidur. Lalu, dibangunkan pelaku. KH AM ditusuk orang tak dikenal di dalam ponpesnya, Jumat dini hari. Korban mengalami sejumlah luka di bagian punggung dan perut. Korban diketahui sebagai Ketua Majalis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Ketua MUI Banyuwangi Mohamad Yamin, mengatakan, sebelum kejadian pelaku sempat ditegur ketika duduk-duduk di wilayah Ponpes Putri. Namun, belum diketahui penyebab pasti pelaku nekad menyerang korban. “Motif pastinya belum tahu. Katanya, sempat ditegur,” katanya. (udi)