Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Tim buru sergap/Buser mengungkap kasus pembobolan gerai Indomaret, di Bakung Temenggungan, Balongbendo, Sidoarjo, yang terjadi akhir November lalu.Satu pelaku, berinisial LTT berhasil ditangkap polisi.
Sedangkan satu lagi masih DPO. Saat ditangkap di tempat tinggalnya, polisi mendapatkan barang bukti alat yang digunakan pelaku saat menjalankan aksinya melalui atap plafon gerai tersebut pada dini hari. Alatnya antara lain, palu, gergaji, gerenda, kabel rol dan karung.
Ada juga handphone dan beberapa parfum, yang didapatkan pelaku dari dalam Indomaret. Untuk barang hasil curian lainnya tidak didapatkan petugas, karena sudah lebih dulu dijual dan terpakai pelaku.
‘’Pembobolan gerai Indomaret ini diketahui salah satu karyawan, yang kaget saat membuka pintu gerai mengetahui bagian dalam ruangan sudah berantakan dan ada beberapa barang hilang. Kemudian, yang bersangkutan melapor ke Polsek Balongbendo,’’ kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, pada wartawan, Rabu (15/12).
“Dari keterangan pelaku LTT, ia pernah membobol gerai Indomaret di Gedek, Mojokerto, konter handphone di Peterongan, Jombang dan di Brangkal, Mojokerto. LTT ini juga residivis pencurian bobol brankas di Ciracas, Jakarta Timur pada 2019 lalu.
Atas perbuatan kriminal yang dilakukan LTT, sesuai dijelaskan dalam Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Yakni hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun. (rin)











