Peduli Kesehatan, Banyuwangi Sasar 3000 lebih Warga Operasi Katarak Gratis

Warga Banyuwangi mendapatkan layanan operasi katarak gratis, Selasa (22/10/2024). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Warga Banyuwangi mendapatkan layanan operasi katarak gratis, Selasa (22/10/2024). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi(pawartajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar operasi katarak gratis selama empat hari, dimulai Selasa (22/10/2024). Operasi katarak gratis itu merupakan yang kedua pada tahun ini, sekaligus genap 10 tahun pelaksanaannya.

Operasi katarak gratis digelar di Kantor PMI Banyuwangi di Jalan Kartini. Operasi kerja sama Pemkab Banyuwangi, PMI Banyuwangi, John Fawcett Foundation, dan beberapa lembaga yang menjadi donatur. Operasi kali ini menyasar sedikitnya 300 orang.

Selain katarak, digelar juga pemberian kacamata gratis ke sekitar 800 orang, pengobatan mata gratis untuk 500 orang, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, dan pemasangan bola mata gratis untuk puluhan orang.

“Ini merupakan tahun kesepuluh pelaksanaan operasi katarak gratis di Banyuwangi. Alhamdulillah setiap pelaksanaan, pesertanya selalu membeludak,” kata Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Operasi katarak gratis pertama kali digelar pada 2014. Saat itu, digelar setahun sekali. Karena peminatnya tinggi, pelaksanaannya ditambah menjadi setahun dua kali.”Dalam sepuluh tahun terakhir, hanya sekali tidak digelar, yaitu ketika Covid-19,” kata Plt Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi.

Selama sepuluh tahun, lebih dari 3.840 orang telah menjalani operasi katarak gratis. Sementara jumlah warga yang mendapat pemasangan bola mata palsu gratis lebih dari 150 orang.

Berikutnya, pemberian kacamata gratis  menyasar lebih dari 13.700 orang, pengobatan mata gratis lebih dari 7.000 orang, dan pemeriksaan untuk anak sekolah sebanyak 6.800 lebih siswa.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak delapan dokter mata dan puluhan tenaga kesehatan lain. Mendapat operasi gratis membuat warga Banyuwangi sumringah. Sebab, jika operasi mandiri biayanya lumayan besar.

“Senang di sini bisa gratis,” kata Kiran (70), salah satu warga. Wanita ini mengalami katarak pada mata kiri. Setelah dioperasi, pengelihatannya membaik. Sehingga, bisa beraktivitas normal. (udi)