Salah satu pemateri pelatihan Drs. Adriono (kanan) menerima piagam dari Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Samsul Shodiq (kiri). (foto/dra)

Mojokerto, (pawartajatim.com) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah/PDM Gresik mengadakan pelatihan kejurnalistikan. Tak kurang 100 guru dan pengurus Cabang Muhammadiyah, serta organisasi otonom (ortom) di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik, Jawa Timur/Jatim mengikuti pelatihan yang bertitel Journalist dan Influencer Camp.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Whiz Trawas Mojokerto, Sabtu – Minggu (8-9/11). Mereka digembleng untuk tidak saja mampu menulis naskah berita dan konten media sosial (medsos), mereka juga dibekali kemampuan untuk menulis genre produk jurnalistik lainnya, yakni feature.

Menariknya, dari pelatihan yang diselenggarakan Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi/MPID  PDM Kabupaten Gresik ini ditargetkan lahir buku baru dari para peserta. Pelatihan sebagai upaya upgrading kepenulisan ini, diharapkan mampu memperkuat platform dakwah digital, yang pada gilirannya memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Sesungguhnya, pelatihan menulis dan produksi konten medsos ini merupakan tahapan peningkatan kapasitas menulis. Karena sebagian besar pesertanya adalah para kontributor girimu.com, laman resmi milik PDM Gresik.

‘’Lainnya berasal dari utusan Pimpinan Cabang dan ortom Muhammadiyah dan Aisyiyah se-kabupaten Gresik,” kata Ketua MPID PDM Gresik, Suhartoko, disela pelaksanaan pelatihan. Alumni Universitas Negeri Surabaya ini menjelaskan selama dua hari ini para peserta digembleng untuk tidak hanya mampu menulis berita/straigt news.

Lebih dari itu, mereka dibekali kemampuan menulis feature (berita kisah), serta memproduksi konten yang siap didistribusikan di berbagai platform medsos. Pada gilirannya nanti dua kemampuan yang ditargetkan dalam pelatihan ini mampu memberikan kontribusi riil dalam memperkuat dakwah persyarikatan, khususnya dakwah digital.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah/PDM Gresik M. Thoha Mahsun MAg (no 5 dari kanan) usai membuka acara Pelatihan Journalist dan Influencer Camp di Trawas Mojokerto. (foto/dra)

Karena itu, dua narasumber yang memiliki kapasitas mumpuni di dunia jurnalistik dan medsos dihadirkan untuk memberikan pelatihan ini. Mereka adalah Drs Adriono, wartawan senior yang juga pegiat literasi dan penulis belasan buku dan Muhammad Irwan, pegiat medsos dan CEO InfoGresik.

“Kami hadirkan dua narasumber yang memang praktisi media dengan harapan, para peserta tidak hanya mendapatkan bekal pengetahuan dan ilmunya, tetapi langsung praktik memproduksi naskah,” papar Hartoko.

Pihaknya menargetkan dari peserta pelatihan ini, dalam waktu singkat akan terbit paling tidak dua buku baru. Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelatihan Journalist dan Influencer Camp, Waviq Amiqoh, MPdI menambahkan, total peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 90 orang.

Selama pelatihan diharap para peserta mendapat dua kompetensi sekaligus. Yaitu, mampu menulis feature sebagai modal awal untuk menerbitkan buku. “Mereka juga akan praktik langsung memproduksi konten kreatif sebagai bahan untuk ekspose lewat medsos,” kata Waviq.

Sementara itu, Ketua PDM Gresik, M. Thoha Mahsun, MAg, MHES, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini. Ia menilai, peran media sangat penting dalam menyebarluaskan informasi yang terjadi di AUM masing-masing sebagai bagian dari dakwah, khususnya dakwah digital.

“Saya nilai pemberitaan di media kita, girimu.com, perlu digencarkan lagi. Ini media kita untuk memperkuat dakwah persyarikatan. Karena itu, setelah pelatihan ini, silakan semuanya menulis di Girimu.com. Buatlah editornya sampai kewalahan menerima karya sampean-sampean,” harap Thoha.

Pria asal Pantura Gresik ini berharap girimu.com dan media dalam afiliasi Muhammadiyah bisa berkembang pesat. Lebih dari itu, ia berharap jejak baik lewat media jadi ladang jariyah bagi pelakunya, yang terlibat dalam pengelolaan media online ini.

Terhadap target menerbitkan buku karya peserta pelatihan Journalist dan Influencer Camp, pihaknya  memberikan dukungan sepenuhnya. Silakan diwujudkan ide bagus menerbitkan buku dari peserta pelatihan ini.

‘’PDM akan mendukung biaya cetaknya. Karena itu, manfaatkan kesempatan emas ini,” tandas Thoha memberi motivasi. (dra)