Banyuwangi, (pawartajatim.com)- SMK Negeri (SMKN) Darul Ulum, Muncar, Banyuwangi memiliki inovasi jitu dalam mendukung pengurangan pengangguran. Para siswa diberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan usaha. Ketika lulus, mereka dipastikan langsung terserap dunia kerja.

Pemberian keterampilan diawali dari kurikulum yang benar-benar dibutuhkan dunia usaha dan industri (dudi). Penyusunannya langsung melibatkan para pelaku usaha. Sehingga, materi yang diberikan ke siswa bisa diterapkan secara langsung, tepat sasaran. “ Jadi, kami pastikan seluruh siswa bisa terserap dunia kerja. Kurikulum kami susun melibatkan pelaku usaha secara riil,” kata Kepala SMKN Darul Ulum Muncar, Dr. Umar Said disela penyusunan kurikulum bersama dudi, Selasa (9/7/2024).

Penyelarasan kurikulum bersama dunia usaha ini dianggap penting. Selama workshop, pihak sekolah menyerap ide langsung dari pelaku usaha. Mulai usaha lokal hingga dunia industri nasional. Termasuk, himpunan pengusaha. Sedikitnya 22 perusahaan dari 154 mitra dunia usaha dan dunia indutri yang digandeng dalam penyusunan kurikulum ini. “ Intinya, ide keterampilan yang diusulkan dunia usaha dan dunia industri kami susun menjadi kurikulum di tahun pelajaran 2024-2025,” tegas Umar.

Selain penyusunan kurikulum, seluruh mitra dunia usaha menjadi tempat magang berkelas bagi siswa. Alhasil, banyak siswa yang belum lulus sudah bisa masuk dunia kerja. Pemetaan kurikulum ini dimulai dari siswa kelas X, berlanjut kelas XI dan XII. Seluruhnya diselaraskan dengan kebutuhan kerja. “ Kami terus berbenah bagaimana lulusan SMK tidak menganggur. Tak harus bekerja, tapi bisa menjadi wirausaha,” tutupnya.

Kurikulum berbasis kebutuhan dunia usaha ini selaras dengan perkembangan industri di Kabupaten Banyuwangi. Menjadi kawasan industri dan pariwisata, Banyuwangi dipastikan membutuhkan banyak tenaga kerja teknis. Kondisi ini menjadi peluang SMK menyiapkan lulusan berkualitas. “ Banyak proyek strategis hadir di Banyuwangi. Ada PT INKA, BSI, PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dan lainnya menjadi peluang bagi sekolah vokasi menyiapkan tenaga kerja. Jangan menjadi penonton di daerah sendiri,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banyuwangi, Ahmad Jaenuri.

Inovasi SMK yang selaras dengan dunia usaha dan industri merupakan amanat Inpres No.9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Targetnya, SMK mampu menyiapkan lulusan unggul dan siap kerja. (udi)