Pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto yang didengarkan dan diikuti seluruh pejabat di Indonesia secara paripurna. (foto/sam)

Malang, (pawartajatim.com) – Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Malang yang dibuka Ketua DPRD dihadiri Forkopimda dan wakil Bupati Malang. Bupati tampak absen. Menurut informasi ada di Malaysia. Informasi di eroleh di ruang Fraksi Golongan Karya. Tampak hadir hampir semua OPD dan undangan lainnya.

Dengan mendengar secara langsung pidato Presiden Prabowo Subianto di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (15/8). Dalam pidatonya presiden, mencanangkan tujuan utama Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tetap tumbuh sebesar 5,12 persen, konsumsi masyarakat meningkat kuat sebesar 4,97 persen, investasi tumbuh tinggi sebesar 6,99 persen, dan ekspor naik hingga 10,67 persen.

Tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,76 persen, diiringi penurunan kemiskinan serta terciptanya lapangan kerja baru. Prioritas RUU APBN 2026 berfokus pada keberlanjutan program strategis.

Seperti subsidi pupuk dan pengembangan lumbung pangan. Subsidi BBM, listrik, dan LPG 3 kg. Pengembangan energi terbarukan, percepatan program Makan Bergizi Gratis bagi 82,9 juta penerima manfaat.

Perluasan Program Indonesia Pintar, KIP Kuliah, dan beasiswa LPDP. Peningkatan gaji dan kompetensi guru, bantuan iuran asuransi Kesehatan, pinjaman berbunga rendah untuk Koperasi Desa Merah Putih.

Modernisasi alutsista dan industri pertahanan dalam negeri; serta pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat. Pemerintah tidak anti kritik biarpun kritik kadang menyesakkan. Tidak ada beking yang tidak tersentuh hukum semua sama di mata hukum.

Presiden juga meminta semua partai politik mendukung guna kemakmuran rakyat. Di samping itu pemerintah sudah menguasai kembali 3,1 juta hektare dari 3,7 juta hektare lahan sawit yang sudah terverifikasi melanggar aturan.

Presiden Prabowo juga memperingatkan agar setiap rupiah uang rakyat harus dijaga dan tidak bermain-main dengan uang rakyat. Dalam pendidikan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan porsi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN 2025, yakni sebesar Rp 724,3 triliun. Sebagaimana realisasi dan rencana penggunaan dana anggaran pendidikan. (sam)