Surabaya, (pawartajatim.com) – Papua Football Academy (PFA) meluluskan 24 siswa angkatan pertamanya. Generasi muda baru Papua tersebut diharapkan mampu menjadi calon pesepak bola profesional dan andal, sekaligus sumber daya manusia produktif dari Tanah Papua untuk Indonesia.

Prosesi kelulusan 24 anak-anak berbakat asal Papua ini dilakukan di Indoor Hall Basket Mimika Sports Complex Papua melalui Graduation Class of 2024 PFA, pada Rabu (19/6/2024). Direktur Teknik PFA, Wolfgang Pikal mengatakan, sebanyak 24 siswa ini sebelumnya menuntaskan pendidikan selama dua tahun di sekolah sepak bola yang diluncurkan dan disahkan Presiden RI Joko Widodo pada 31 Agustus 2022 tersebut.

“Setiap hari, 24 siswa ini ditempa untuk pembentukan karakter lewat sepak bola sebagai medianya. Sepak bola juga menjembatani anak-anak berbakat pilihan ini untuk mempelajari sendi-sendi kehidupan lainnya. Termasuk belajar tentang etika sosial, kedisiplinan, serta kemandirian hidup,” ujar Wolfgang.

Wolfgang berharap, para lulusan ini cepat beradaptasi dengan baik di akademi-akademi sepak bola lanjutan di Pulau Jawa. Selain itu, di tempat yang baru nanti, mereka juga harus memiliki kesabaran dan semangat yang sama seperti saat bergabung di PFA, meski fasilitas dan sistem yang diterapkan berbeda dengan PFA.

“Dari 24 lulusan perdana ini diharapkan banyak yang bisa mentas menjadi pemain sepak bola profesional. Bagi sebagian yang tidak menjadi pemain bola, diyakini sudah siap menjadi manusia yang baik bagi masyarakat dan juga menjadi manusia yang produktif di Papua bahkan di Indonesia,” ungkap mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu.

Direktur dan EVP Sustainable Development and Community Relation PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma menegaskan, melalui program Papua Football Academy ini, selain pendidikan sepak bola dan pendidikan formal, para siswa juga dibekali dengan pendidikan karakter.

“Putra asli Papua harus bisa menjadi mutiara bersinar saat berpijak di luar daerah. Dan, melalui sepak bola, putra asli Papua akan selalu disegani di mana pun berada saat tengah belajar menuntut ilmu kehidupan,” tegas Claus.

Untuk diketahui, PFA merupakan akademi sepak bola usia muda yang didirikan PT Freeport Indonesia pada 2022, yang berawal dari ajang pencarian bakat pemain muda sepak bola di Papua.

Sebanyak 24 siswa yang seluruhnya lahir di tahun 2009 tersebut, sebelumnya harus bersaing dengan 477 siswa lainnya dari tiga kota besar di Papua, yakni Jayapura, Timika, dan Merauke. (red)