Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Selama Nyepi, penyeberangan Ketapang – Gilimanuk ditutup selama 24 jam. Dari pelabuhan Banyuwangi, penutupan berlangsung Senin (11/3/2024) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (13/3/2024) pukul 05.00 Wib.
Sementara, dari arah sebaliknya, layanan penyeberangan ditutup mulai Senin pukul 05.00 WITA hingga Selasa 06.00 Wita. Selama penutupan, sejumlah sopir truk memilih bertahan menginap di sekitar Pelabuhan Ketapang. Alasannya, agar bisa menyeberang lebih awal.
“Lebih baik menunggu di sini. Kalaupun di Gilimanuk juga tidak bisa ke mana-mana,” kata Najib, salah satu sopir truk, Senin siang. Najib bersama rekannya sesama sopir memutuskan bermalam di SPBU dekat Pelabuhan Bulusan. Setelah pagi, mereka akan berangkat ke pelabuhan.
Sembari menunggu dibukanya pelabuhan, mereka bersantai, beralaskan kardus di bawah pantat truk. “Kalau di sini enak. Besok waktu pelabuhan sudah dibuka, tidak perlu antre lama-lama buat naik kapal,” ujarnya.
Tak hanya Najib, puluhan sopir truk lainnya juga memilih bertahan di sekitar pelabuhan. Selain Pelabuhan Bulusan, para sopir menunggu dibukanya penyeberangan di Terminal Sritanjung. Tempat ini dipenuhi kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. (udi)











