Situbondo, (pawartajatim.com) – Nelayan Pesisir Jawa Timur/Jatim mengadakan kegiatan pelatihan sosial media/sosmed kepada puluhan anak nelayan di Kerjan, Selomukti, Mlandingan, Kabupaten Situbondo Sabtu (14/10).
Koordinator Nelayan Pesisir Jatim, Abdul Kahar, mengatakan latar belakang kegiatan tersebut atas dasar minimnya pemuda di Situbondo dalam memanfaatkan sosmed dalam menunjang kebutuhan hidup.
Apalagi sosmed saat ini, bisa dimanfaatkan sebagai sarana personal branding maupun pemasaran produk. Dalam hal ini, Nelayan Pesisir Jatim mengadakan pelatihan tersebut dalam rangka mendukung optimalisasi pemasaran hasil tangkapan bagi para nelayan di Situbondo.
“Hari ini kita adakan Pelatihan Sosial Media Spesialis yang ditujukkan kepada pemuda anak nelayan yang bertujuan agar hasil tangkapan dari para nelayan di Kabupaten Situbondo bisa di ekspansi ke luar dan meningkatkan pendapatan nelayan,” kata Abdul.
Dari pelatihan tersebut, ia berharap, medsos bisa dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan, hasil tangkapan dari para nelayan bisa diekspor hingga ke mancanegara. “Kita ingin pelatihan ini bisa berdampak dan hasil tangkapannya bisa di pasarkan hingga diekspor,” tambahnya.
Sebab, Abdul menilai, hasil tangkapan nelayan di Situbondo jumlahnya sangat melimpah. Dirinya menyayangkan apabila distribusi hasil tangkapannya hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sekitaran pasar lokal di Jatim.

“Karena hasil tangkapan nelayan di Situbondo ini jumlahnya cukup melimpah, tetapi minimnya akses informasi dan pemanfaatan sosmed. Sehingga distribusi hasil tangkapannya masih hanya di sekitaran pasar lokal di beberapa daerah di Jatim. Seperti Surabaya dan Malang,” paparnya.
Ia optimis, kegiatan pelatihan sosmed mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi para nelayan, mencapai ketahanan pangan nasional. Sehingga nelayan sejahtera. “Kami optimis kegiatan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor perikanan, apabila pemanfaatan sosmed bisa dioptimakan secara maksimal,” tanbah Abdul.
Senada dengan Abdul, salah satu tokoh pemuda yang merupakan anak dari salah satu nelayan di Situbondo, Febri Ari (23), mengatakan, kegiatan tersebut dinilainya cukup positif dalam memberikan literasi sosmed yang saat ini masih minim dimanfaatkan pemuda di Situbondo.
“Kami harap melalui kegiatan ini bisa memberikan edukasi cara memanfaatkan sosial media secara berkelanjutan agar kemajuan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan khususnya kepada nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan dengan memanfaatkan media sosial,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut para pemuda bisa menangkap informasi secara lebih bijak dalam menangkal isu hoax yang beredar. “Selain itu, kami juga ingin memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam memperoleh dinamika informasi yang berkembang saat ini, apalagi kan menjelang tahun pemilu yang biasanya muncul bertebaran berbagai macam informasi,” papar Ari.
Karena itu, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan edukasi terhadap kami tentang bagaimana menyaring informasi yang benar maupun hoax agar di daerah tidak termakan isu yang tidak benar. (rid)