Sekitar 4 ribuan warga di sekitar Babat dekat pengolahan air tumpah ruah ikut meramaikan jalan sehat yang diselenggarakan PT Petrokimia Gresik. (foto/dra)

Gresik, (pawartajatim.com) – Perusahaan plat merah penghasil utama Pupuk di Gresik ajak warga sekitar tempat asal air sebagai bahan baku jalan sehat Kemerdekaan. Petrokimia Gresik perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Petrokimia Gresik dan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-80 menggelar fun walk atau jalan sehat bersama 5.000 warga.

Mereka berasal dari dua titik. Yaitu, sekitar Pengolahan Air Gunungsari di Surabaya dan Pengolahan Air Babat di Lamongan. Air merupakan salah satu unsur terpenting dalam proses produksi pupuk.

Fun Walk yang dilaksanakan di Gunungsari dibuka oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Adityo Wibowo, Minggu (10/8). Ia menyampaikan jalan sehat ini merupakan kegiatan tahunan Petrokimia Gresik di sekitar Pengolahan Air baik di Gunungsari maupun Babat. Kegiatan ini menjadi wujud terima kasih perusahaan atas dukungan masyarakat.

Sehingga operasional Pengolahan Air berjalan lancar selama ini. Hal ini dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Asta Cita.

“Kami tidak hanya bergerak secara fisik, kegiatan tahunan ini merupakan simbol sinergi dan kolaborasi yang erat antara Petrokimia Gresik dengan warga Gunungsari dan Babat. Fun walk ini sekaligus menjadi sarana bagi perusahaan untuk memupuk kebersamaan, mempererat solidaritas, dan memperkuat kekeluargaan bersama masyarakat,” kata Adit.

Pria yang baru menjabat direktur 2 bulan ini menambahkan, kegiatan ini menjadi bentuk perhatian Petrokimia Gresik terhadap kesehatan masyarakat. Menjaga kesehatan adalah bentuk ikhtiar terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup.

Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat membantu mengelola berat badan, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik Adityo Wibowo (no 3 dari kanan) saat penanaman pohon Tabebuya di Gunungsari Surabaya. (foto/dra)

Kemudian berjalan kaki juga menjadi olahraga yang mudah diakses oleh hampir semua orang, tidak memerlukan peralatan khusus, dan dapat dilakukan di mana saja. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menyuarakan kembali pentingnya gaya hidup aktif dan sehat. Dengan terciptanya budaya hidup sehat di tengah masyarakat, produktivitas dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga juga akan semakin optimal,” tandas Adit.

Sementara itu, Ketua HUT ke-53 Petrokimia Gresik, Chandra Budiman menambahkan  kegiatan fun walk yang digelar  di Babat Lamongan diikuti sekitar 4.000 peserta dilaksanakan Minggu (3/8). Dan yang di Gunungsari diikuti oleh 1.000 peserta dilaksanakan Minggu (10/8).

Fun walk ini menjadi wadah kebersamaan antara Petrokimia Gresik dengan masyarakat setiap tahun di momen HUT perusahaan dan HUT Kemerdekaan RI. Chandra mengungkapkan ribuan masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan fun walk lini. Seluruh peserta diajak untuk senam bersama sebelum berjalan sehat.

Berikutnya para peserta mengikuti pengobatan gratis dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Para peserta juga tampak makin seru ketika ada pengundian doorprize berupa paket sembako, sepeda gunung serta puluhan hadiah lainnya.

Sementara, untuk grand prize berupa televisi 40 inchi, mesin cuci, lemari es dan ditutup dengan pengundian sepeda motor listrik. “Melihat antusiasme dari masyarakat, Insya Allah kegiatan yang sama akan kembali diselenggarakan di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Khusus di Gunungsari, Chandra menambahkan Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan bibit pohon Tabebuya untuk pengendalian pencemaran dan kerusakan di lingkungan Daerah aliran sungai (DAS) di sempadan sungai sekitar area Instalasi Pengolah Air Gunungsari sepanjang kurang lebih 530 meter.

Penanaman secara simbolis dilakukan bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Nurkholis. Selain itu, Petrokimia Gresik juga memberikan dukungan dalam program konservasi Taman Keanekaragaman Hayati di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik sebagai upaya pemulihan flora langka.

Diantaranya jenis Manilkara kauki (Sawo Kecil), Schleichera oleosa (Kesambi), Stelechocarpus burahol (Kepel), Melicope latifolia (Ki Sampang), Michelia velutina (Bunga Kantil). Terakhir, Adit berharap masyarakat terus memberikan doa dan dukungan untuk kelancaran operasional.

Petrokimia Gresik berkomitmen semakin maju perusahaan, semakin besar pula kontribusi untuk masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan. “Kami berharap dukungan masyarakat senantiasa diberikan kepada Petrokimia Gresik. Kami berkomitmen kemajuan perusahaan akan selaras dengan kebermanfaatannya untuk masyarakat,” tutup Adit. (dra)