Gresik, (pawartajatim.com) – Lembaga pendidikan ini memiliki cara unik memperingati hari lahir/milad. SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) punya cara berbeda dalam memperingati semarak Milad Muhammadiyah ke-109. Sekolah yang memiliki slogan para juara ini menggelar Festival Culinary dengan total menu 109, Jumat (19/11).
Ratusan menu terdiri dari kuliner tradisional hingga modern. Mulai semanggi, lontong balap, rujak lontong, sempol, nasi goreng, chicken teriyaki, ricebox chiken, hingga sushi mentai. Semua dijual antara harga Rp 3 ribu hingga Rp 20.000.
Keseruan kegiatan Festival Culinary tersebut bahkan sampai menarik perhatian Hasanain Patel, mahasiswa asal Saudi Arabia. Ia pun membeli nasi goreng. “Harganya murah-murah. Salut ada siswa yang berjualan di sekolah,” kata pria yang sudah 5 tahun di Surabaya ini.
Sementara itu, Ketua IPM Spemdalas Nafisha Aleyda mengatakan, kegiatan Festival Culinary sudah beberapa kali diadakan. Namun sempat vakum akibat pandemi Covid-19. Sekarang kegiatan ini kembali diadakan berbarengan dengan Milad Muhammadiyah.
“Senang akhirnya kami bisa berjualan dan bertemu dengan teman-teman,” ungkap Nafisha. Lebih lanjut dikatakan Nafisha, dari ratusan menu yang dijajakan, menu sushi mentai menjadi terfavorit. Dari hasil berjualan ini kurang lebih mendapat omset Rp 12 juta.
‘’Hasil dari berjualan ini nanti akan dibuat kegiatan lagi dan sebagian digunakan untuk bagi-bagi makanan ke warga yang membutuhkan,” terangnya. Wirda Uliyana, Wakil Kepala Sekolah Spemdalas Bidang Kesiswaan menambahkan, sebelum kegiatan terlebih dahulu para siswa memilih menu yang akan dibeli.
Kemudian para siswa akan mendapat kupon untuk ditukarkan di stand-stand yang tersedia. Adapun jumlah menu yang tersedia memang sengaja disesuaikan dengan Milad Muhammadiyah. Selain memperingati milad, tujuan kegiatan ini juga untuk melatih kewirausahaan anak-anak sekaligus mengenalkan kuliner tradisional.
‘’Makanan yang dijajakan berasal dari wali murid dan rumah makan. Kurang lebih habis 3000 kupon,” pungkas Wirda. (dra)