Mojokerto, (pawartajatim.com) – Kota kecil Mojokerto ternyata memiliki segudang obyek wisata bersejarah. Tengok saja, Kampung Majapahit yang terletak di Jalan Kebudayaan 3, Maha Vihara Majapahit Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto di dalamnya ada Makam Siti Inggil, Raden Widjaya (Raja Majapahit pertama-red).

Kampung ini juga dikenal dengan sebutan Desa wisata Kampung Majapahit Bejijong. Desa ini merupakan wisata berbasis seni budaya, sejarah, alam dan industri kreatif. Kampung Majapahit dikelilingi puluhan candi yang indah tinggalan Kerajaan Majapahit yang pernah jaya di tahun 1400M dan menguasai hampir 2/3 wilayah dunia dan sebagai ‘Nasional Spirit’ bangsa Indonesia saat ini dan yang akan datang.

Kekaguman akan Kampung Majapahit Bejijong ini setidaknya diungkapkan seorang wisatawan asal Surabaya, Rudiantoro, yang baru mengunjungi pertama kali Makom Raden Widjaya ini. ‘’Meski rumah saya di Surabaya, tapi baru kali ini saya berkunjung ke Makam Siti Inggil, Raden Widjaya,’’ kata Rudi, di Mojokerto Sabtu (18/2).

Yang menarik, berdasarkan informasi warga setempat, Betet, Makom Raden Widjaya ini banyak dikunjungi wisatawan religi setiap hari jum’at Legi dan saat perayaan Suro-an. ‘’Kalau hari Jum’at Legi dan Suro-an, saat malam hari di Siti Inggil ini saat malam banyak wisatawan yang berkunjung ke sini,’’ tambah Betet.

Rudi, saat berada di Makom Raden Widjaja Sabtu (18/2). (foto/bw)

Sambil berbicara dengan Betet, Rudi, yang alumni Fakultas Administrasi Negara ’84 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini, tak henti-hentinya mengamati bangunan yang penuh sejarah karena bercirikan sebuah Kerajaan Majapahit ini.

Selain Makom Siti Inggil, Raden Widjaya, juga ada Rumah Majapahit. Rumah Majapahit adalah rumah warga Desa Bejijong yang dibangun sedemikian rupa seperti bangunan Kerajaan Majapahit kuno. Di dalam Kampung Majapahit juga terdapat Maha Vihara Majapahit / Patung Budha Tidur. Patung Budha Tidur ini memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter.

Di dalamnya terdapat tempat peribadatan bagi umat Hindu-Budha. Selain terdapat kolam ikan dan bunga teratai menghiasi bagian bawah patung tersebut. Fasilitas yang bisa dapatkan saat berkunjung kesana adalah tempat ibadah umat Budha, melihat miniatur berbagai candi, banyak terdapat patung Budha, taman yang luas, toilet, tempat parkir, musholla, tempat makan, dan tempat oleh-oleh khas Patung Budha Tidur.

Selain tempat bersejarah itu, masih banyak lagi destinasi wisata bersejarah yang bisa dikunjungi di Mojokerto. Misalnya, Musium Trowulan, Makam Troloyo (penyebar agama Islam pertama kali di Pulau Jawa-red), kolam pancing para Raja Majapahit, wisata edukasi seperi membatik, cor kuningan.

Serta ada juga yang terbaru wisata DeDurian Park (kampus alam, kebun riset, wisata edukasi) serta Saieda Green View, yang lokasinya berdekatan. Salah satu Pimpinan DeDurian Park, Isa Anshori, mengajak wisatawan yang berkunjung ke Mojokerto untuk menengok juga kampus alam, kebun riset dan wisata edukasi ini.

‘’Setelah itu, wisatawan juga dipersilahkan untuk mengunjungi Saieda Green View, untuk melepas kepenatan sambal bersantai di villa atau makan siang di restaurant yang ada disini,’’ kata Isa Anshori. (bw)