Surabaya, (pawartajatim.com) – Bulan Suci Ramadan dimanfaatkan puluhan siswa SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya dengan menebar kebaikan kepada sesama. Salah satunya, dengan membagikan lebih dari 300 takjil kepada masyarakat sekitar sekolah dan pengguna jalan yang melintas.

Aksi sosial bertajuk “Berbagi Takjil Menggapai Pahala” ini dimulai dari halaman sekolah di kawasan Jalan Nginden Semolo Surabaya, kemudian berlanjut ke Jalan Semolowaru, Jalan Baratajaya, hingga kawasan Kebun Bibit dan Taman Flora Bratang Surabaya.

Di setiap jalan yang dilewati, siswa membagikan ratusan takjil kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas. Termasuk kepada tukang becak, tukang parkir, dan orang yang sedang berjalan.

Salah satu perwakilan siswa, Zulfa Nawad Lutnah, mengatakan aksi berbagi takjil ini merupakan ide dari para siswa kemudian didiskusikan dengan para guru di sekolah. Bukan hanya melibatkan anggota OSIS saja, namun juga seluruh masyarakat sekolah lainnya.

“Ini kami berbagai takjil untuk masyarakat yang membutuhkan. Sasarannya untuk semua lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi. Terutama tukang becak, tukang parkir yang kami lewati. Dananya kami juga mengumpulkan bersama teman-teman. Yang terpenting, niat kami ingin berbagai kepada sesame yang membutuhkan, terutama di saat Bulan Suci Ramadan ini,” terang Zulfa ditemui di sela-sela membagikan takjil di kawasan Jalan Semolowaru Surabaya, Rabu (19/4).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPTAG Surabaya, Wiwik Wahyuningsih, mengatakan, kegiatan Berbagi Takjil Menggapai Pahala ini sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun, dan diikuti anggota OSIS dan perwakilan setiap kelas.

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, kegiatan ini terhenti dan tidak ada kegiatan Ramadan di sekolah selama pandemi Covid-19. Dengan kegiatan ini, pihak sekolah menekankan pentingnya belajar kepekaan dan gotong royong dengan berbagi kepada sesama.

Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pembelajaran kepada siswa untuk berbagi. Pentingnya gotong royong dan kepekaan siswa menjadi kunci dalam menebar kebaikan di Bulan Suci Ramadan. Kami dari sekolah hanya memfasilitasi dan mendampingi kegiatan ini.

‘’Sedangkan, untuk dana semua hasil patungan dari siswa. Ada yang bawa nasi kotak, ada yang bawa uang tunai, kemudian dikelola bersama-sama,” ungkap Wiwik, yang memberangkatkan kegiatan ini dari halaman sekolah. (red)