Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Mendekati libur Natal dan tahun baru (Nataru) penumpang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi meroket tajam. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 93 persen dibandingkan tahun lalu. Penumpang kebanyakan wisatawan domestik asal Jakarta yang akan menikmati libur akhir tahun di Bumi Blambangan.
Naiknya penumpang ini mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Dari empat penerbangan yang datang ke Banyuwangi, total penumpangnya rata-rata mencapai 607 orang per hari. Mereka menggunakan tiga maskapai dari Jakarta dan satu maskapai rute Surabaya-Banyuwangi.
“Sampai saat ini, traffic penumpang naik 93 persen dibandingkan tahun lalu. Ini diprediksi akan terus naik hingga mendekati pergantian tahun,” kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura 2 Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, Rabu (20/12/2023) siang.
Puncak kepadatan penumpang di Bandara Banyuwangi diprediksi terjadi pada H-2 dan H+2 tahun baru. Saat puncak, diperkirakan lonjakan penumpang akan mencapai 760 orang per hari.
Jam kepadatan diprediksi pada kedatangan penerbangan pukul 10.00 – 11.00 WIB. “ Kami prediksi, okupansi paling tinggi akan tembus 760 penumpang per hari. Mereka adalah para wisatawan domestik,” jelas pria asal Purbalingga, Jawa Tengah ini.
Menyambut libur Nataru, pihak Bandara Banyuwangi membuka Posko khusus bersama jajaran TNI/Polri dan Lembaga terkait. Diantaranya, Karantina Pelabuhan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Rakor sudah kami gelar. Berbagai layanan darat dan udara sudah kami persiapkan jauh hari menyambut libur Nataru,” jelasnya lagi. Salah satu peningkatan layanan ke penumpang adalah memastikan keamanan landasan pacu peswat dan apron.
Termasuk, alat bantu pendaratan pesawat. Lalu, seluruh fasilitas terminal layanan penumpang dipermak maksimal. “Ini untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang yang datang maupun terbang dari Banyuwangi,” tegasnya.
Meski terjadi lonjakan penumpang, belum ada usulan penambahan penerbangan ke Banyuwangi dan sebaliknya. Saat ini, Bandara Banyuwangi masih dilayani empat maskapai. Masing-masing Citylink, Batik Air dan Super Air Jet yang melayani rute Jakarta-Banyuwangi PP.
Satu lagi, Wings Air yang melayani rute Surabaya-Banyuwangi PP. Khusus Citylink saat ini hanya melayani penerbangan 3 kali seminggu. Sisanya, penerbangan rutin setiap hari. “Tahun depan aka nada maskapai baru yang akan terbang ke Banyuwangi. Ini menjadi tantangan kami untuk memberikan layanan terbaik di bandara pasca-pandemi Covid,” tutup Johan. (udi)