
Banyuwangi (pawartajatim.com) – Pegiat perlindungan penyu di Banyuwangi memiliki cara unik untuk mencegah perburuan liar. Mereka membuat replika penyu persis dengan aslinya. Kerajinan ini juga menjadi media edukasi. Sebab, penyu besar mulai sulit ditemukan.
Tak hanya bentuk penyu sesuai aslinya, replika ini dibuat beragam. Mulai bentuk telur, telur baru menetas, bentuk tukik hingga penyu raksasa berumur dewasa. Miniatur spesies penyu juga dibuat beragam. Ada empat spesies penyu langka yang dimiliki Banyuwangi. Masing-masing penyu belimbing (Dermochelis coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Keempat spesies penyu ini memiliki karakter berbeda. Mulai dari telur hingga setelah menetas dan dewasa. Bagi para pencinta penyu, tak sulit membedakan masing-masing spesies. Bahkan ketika masih dalam bentuk telur. Masing-masing spesies memiliki bentuk dan ukuran telur yang berbeda. “ Kami membuat replika ini sebagai media edukasi. Jadi, menghindari perburuan,” kata
Pembina Banyuwangi Sea Turtle Fundation (BTSF) Wiyanto Haditanojo, Selasa (16/5/2023) siang.
Replika empat spesies penyu ini terbuat dari bahan resin. Proses pembuatannya dilakukan dengan teliti. Sebab, meniru persis aslinya, terutama bentuk dan ukuran. Pembuatan replika ini melibatkan perajin profesional. Pihaknya hanya memastikan replika tersebut benar-benar persis menyerupai penyu aslinya.
Replika penyu ini akan dijadikan media edukasi ke masyarakat, termasuk ke sekolah. Pasalnya, tidak memungkinkan jika berkeliling membawa penyu asli. Apalagi, seluruh penyu di Indonesia masuk dalam satwa dilindungi. “Kalau dikenalkan hanya dari foto, orang biasanya tidak begitu tertarik. Kalau ada replika yang menyerupai aslinya, orang akan lebih mudah tertarik,” tegas pria yang akrab dipanggil Wiwit ini.
Pembuat replika penyu ini bukan kali ini saja. Sebelumnya, pihaknya sudah membuat miniature serupa. Namun, berukuran sedang. Biasanya, dipakai untuk cindera mata atau kebutuhan lainnya. Melihat animo warga, muncul ide membuat replika penyu yang ukurannya persis aslinya. “ Selama ini, memang agak sulit mengeduasi masyarakat tanpa menunjukkan bentuk aslinya,” tegasnya.
Indonesia memiliki enam spesies penyu dari tujuh spesies di dunia. Khusus di Banyuwangi menjadi habitat sedikitnya empat jenis penyu langka. Tak jarang mereka mendarat di sejumlah pantai di Banyuwangi. Lokasi pendaratan juga berbeda-beda sesuai spesiesnya. Contohnya, penyu belimbing, lekang, dan sisik banyak di temui di kawasan kawasan TN Meru Betiri. Sisanya, banyak ditemui di sekitar Taman Nasional Alas Purwo. (udi)