
Banyuwangi,(pawartajatim.com) – Masuk dalam jejaring Unesco Global Geopark (UGG), kawasan Geopark Ijen semakin dikenal dunia. Terbaru, Banyuwangi diikutsertakan dalam rangkaian Geotourism Festival antara Indonesia dan Australia. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didaulat berbicara di Geofest (Geotourism Festival) 2024 di Sydney, Australia, pertengahan Juli kemarin.
Kabupaten Banyuwangi yang menjadi salah satu host UGG Ijen dinilai sukses mengembangkan sektor ekonomi dari geopark berbasis gunung api aktif tersebut. Fakta ini dijadikan kisah sukses yang dibedah di forum Australian Geoscience Council (AGC) dan Indonesian Geoparks Network (IGN) di University of Sydney. Tempat yang dipilih sebagai ajang Geofest 2024.
“Kami menjadi salah satu host yang diminta berbicara tentang pengembangan Geopark Ijen. Kami mengabarkan kepada dunia, bahwa UGG Ijen ini mampu mengakselerasi masyarakat Banyuwangi untuk bisa menjaga alamnya, sekaligus menggerakkan perekonomian,” kata Bupati Ipuk, Sabtu (10/8/2024).
Geofest dihadiri para ilmuwan geologi, pegiat geopark dan jurnalis dari berbagai negara. Ipuk memaparkan tentang pengembangan ekonomi berbasis wisata alam di Banyuwangi. Gunung Ijen dengan fenomena api biru satu-satunya di dunia dijadikan daya tarik wisatawan dari mancanegara. “Daya tarik wisata tersebut kami kelola agar sebesar-besarnya berdampak pada ekonomi masyarakat. Diantaranya dengan melibatkan para warga sekitar destinasi menjadi pelaku utama industri wisatanya,” jelasnya.
Ipuk juga mencontohkan kebijakan Pemkab Banyuwangi membatasi hotel berbintang di sekitar kawasan utama penyokong destinasi Ijen. Tujuannya, memfasilitasi warga setempat untuk mengelola homestay yang layak huni bagi wisatawan. “Dengan dampak ekonomi yang dirasakan langsung warga setempat, mendorong mereka juga turut menjaga alam sekitarnya dari kerusakan dan dampak buruk lainnya,” urainya.
Di ajang Gesofest ini, Ipuk dipanel langsung dengan sejumlah ilmuwan dan pemimpin UNESCO Global Geopark dunia. Diantaranya, Jon Hronsky (Chair, National Geotourism Strategy, Australian Geoscience Council), Professor Phil McManus (School of Geosciences, The University of Sydney, Sydney, Australia), dan Sasha Morriss (Geo Educator and Geoscientist, Waitaki Whitestone UNESCO Global Geopark, New Zealand). (udi)










