Membanggakan..! Anak Petani asal Kalibaru Dua Kali Dilantik jadi DPRD Banyuwangi

Abdul Ghofur, kedua kalinya dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, Rabu (21/8/2024). (foto/udi)
Abdul Ghofur, kedua kalinya dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, Rabu (21/8/2024). (foto/udi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)-  Umur boleh muda, tapi prestasinya membanggakan. Dialah Abdul Ghofur, anggota DPRD Banyuwangi, periode 2024 – 2029. Anak petani asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru ini kembali dilantik menjadi anggota DPRD Banyuwangi periode 2024 – 2029, Rabu (21/8/2024).

Pelantikan ini yang kedua kalinya dilakoni alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo tersebut. Prestasi ini diraihnya setelah meraoh 5.300 suara dalam Pileg 2024. Umurnya yang masih belia mencatatnya sebagai anggota DPRD termuda di Jawa Timur.

Ghofur pertama kali  dilantik menjadi anggota DPRD Banyuwangi 20 Agustus 2019. Kala itu, usianya 22 tahun. Meski muda, politisi Gerindra ini tetap percaya diri menjadi wakil rakyat.

“Amanah yang telah diberikan masyarakat, akan kami jaga, kami jadikan alat perjuangan melayani, serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata pemilik gelar Sarjana Hukum ini.

Menjadi politisi sebenarnya tidak pernah terbayangkan olehnya.  Sebagai anak petani, awalnya hanya berpikir soal pertanian.

“Saya ini murni anak petani, tidak membayangkan akan sampai di titik ini. Sedari awal yang saya banyangkan hanya  pertanian. Karena, keluarga dan lingkungan saya hampir semua dari kalangan petani.” kisahnya.

Ketertarikan  menjadi  DPRD kata gofur, berawal dari dorongan keluarga, sehabat serta masyarakat. Begitu terjun, dia terpilih menjadi anggota DPRD tahun 2019.

Pertama duduk menjadi anggota DPRD tak membuat Ghofur canggung. Sebab, sejak SMA  sudah tercatat sebagai Presiden Presidum Unggulan IPA SMA Nurul Jadid. Ketika mahasiswa, dia aktif di organisasi ekstra kampus, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unmuh Jember.

“Selain  amanah dari orang tua dan keluarga, semua terbentuk dari gemblengan organisasi selama mengenyam pendidikan dan  nyantri di Ponpes Nurul Jadid,” tutupnya. (udi)