Surabaya, (pawartajatim.com) – Ada kebun mini di kawasan Pabrik Kulit Kelurahan Jemur Wanosari Kecamatan Wonocolo Surabaya yang dimanfaatkan warga setempat. Aktifitas berkebun di lahan yang mini ini mampu menggerakkan kegiatan warga, khususnya lanjut usia.

Perkebunan mini ini dibawah pembinaan Rumah Zakat perwakilan Jawa Timur/Jatim yang mengkhususkan empat program. Dua diantaranya, Pendidikan dan lingkungan. ‘’Fokus Rumah Zakat ini empat program.

Diantaranya, konsen pada bidang pendidikan dan lingkungan,’’ kata Representative Manager Rumah Zakat Perwakilan Jatim, Yoki Hidayat didampingi Zirzi Zubair, yang menjabat Program Head Rumah Zakat Cabang Surabaya di Kebun Gizi binaan Rumah Zakat di Kawasan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya Rabu (26/6).

Representative Manager Rumah Zakat Perwakilan Jatim, Yoki Hidayat. (foto/bw)

Menurut Yoki, kebun gizi binaan Rumah Zakat tidak hanya ada di Surabaya. Tetapi ada di Malang, Banyuwangi serta satu kota lainnya. Keberadaan kebun mini di Surabaya ini kerja sama dengan Pemkot Surabaya dengan memanfaatkan lahan kosong. Demikian juga dengan tiga kota lainnya.

Saat berkunjung di perkebunan mini yang ada di komplek Kebun Gizi ini, terlihat ada 30 tanaman melon premium yang dikelola warga lanjut usia/Lansia disamping tanaman lainnya seperti terong dan lainnya.

Ketua Kelompok Tani Mugi Lestari Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo, Saiin, mengatakan, perkebunan mini sangat membantu aktifitas warga setempat. Khusuusnya para lansia agar memiliki kegiatan setelah mereka pensiun.

Representative Manager Rumah Zakat Perwakilan Jatim, Yoki Hidayat (no 2 dari kiri). (foto/bw)

‘’Contohnya saya sudah pensiun dari aparatur sipil negara/ASN di Provinsi Jatim. Dengan adanya kebun mini ini, saya setelah pensiun tidak berdiam diri di rumah, tetapi ada kegiatan berkebun Bersama para lansia lainnya,’’ kata Saiin.

Menurut dia, satu tanaman buah melon ini dapat menghasilkan dua melon premium yang harganya cukup mahal setelah masa panen 80 hari. ‘’Satu melon premium beratnya rata-rata 2 kilogram. Padahal di kebun mini khususnya tanaman melon ada 30 pohon,’’ ujanya.

Yang jelas, kata Saiin, pihaknya berterimakasih pada Rumah Zakat yang telah memberdayakan warga untuk berkebun serta membangun UMKM lainnya di sekitar kebun gizi ini. (bw)