
Banyuwangi,(pawartajatim.com)-Pelayanan kesehatan di Banyuwangi terus berinovasi. Tak hanya puskesmas, inovasi menyasar hingga ke tingkat posyandu. Inovasi Bentor Sehatku salah satunya.
Inovasi ini digagas Posyandu Kenari di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Posyandu di bawah binaan Puskesmas Tapanrejo ini memanfaatkan jasa becak motor (bentor) untuk membawa pasien posyandu. Khususnya, warga lanjut usia (lansia). Sehingga, seluruh warga bisa mendapatkan layanan posyandu dengan mudah.
“ Inovasi ini muncul ketika banyak lansia yang tidak kuat berjalan ke lokasi posyandu. Sehingga, kita siapkan angkutan becak motor (bentor),” kata Kepala Puskesmas Tapanrejo, Nur Laila Hayati disela Festival Posyandu Kreatif di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (13/8/2024).
Selama ini, kaum lansia kesulitan saat mendatangi posyandu. Setelah ada bentor, mereka bisa datang dengan mudah. Dampaknya, kunjungan ke posyandu meningkat. Apalagi, ketika diangkut bentor tak dipungut biaya. Lansia hanya diwajibkan membawa sampah plastik. Biasanya, membawa bekas botol minuman atau lainnya.
Ada empat bentor yang disewa posyandu untuk layanan ini. Mereka bertugas antar-jemput lansia. “Dengan inovasi ini, kunjungan lansia ke posyandu semakin meningkat. Sasarannya juga lebih luas, bukan warga yang itu-itu saja,” jelas Laila.
Inovasi layanan bentor posyandu merupakan tindak lanjut Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan. Para lansia diberikan layanan posyandu untuk melihat kesehatannya. Saat ini,
ILP telah dilaksanakan di seluruh desa di Banyuwangi. Setiap desa memilih satu posyandu percontohan layanan ILP. “Acara ini untuk penguatan, harapannya ke depan seluruh posyandu bisa menghadirkan layanan kesehatan terintegrasi bagi semua siklus kehidupan,” kata Sekda Banyuwangi, Mujiono.
Dengan layanan terintegrasi harapannya kesehatan seluruh lapisan masyarakat bisa dideteksi. Tak hanya balita, namun para ibu hamil hingga para lansia. (udi)










