Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Musibah gempa di Maroko ikut dirsakan rombongan Bupati Banyuwangi yang sedang berdinas ke negara ini. Ternyata, lokasi gempa hanya berjarak 10 kilometer dari hotel tempat rombongan menginap.
Sempat dibuat panik, orang nomor satu di Bumi Blambangan ini dipastikan selamat. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi M.Y Bramuda yang ikut dalam rombongan, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Bramuda, gempa dirasakan cukup dahsyat, Jumat (8/9/2023), waktu setempat. Saat kejadian, pihaknya bersama rombongan baru saja masuk hotel usai mengikuti kegiatan Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark (UGG).
Baru satu jam masuk kamar, gempa mengguncang. Getarannya dirasakan cukup keras. Saking kerasnya, benda-benda di ruangan hotel ikut berjatuhan. “Semua penghuni hotel panik dan berhamburan keluar,” kata Bramuda via telepon.
Gempa dirasakan mengguncang hingga tiga kali. Guncangan pertama terasa cukup kencang. Lalu, disusul gempa kedua yang kekuatannya menurun. Gempa ketiga juga kekuatannya mengecil.
Begitu gempa mereda, seluruh penghuni hotel kembali ke kamar. Termasuk, rombongan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. “Untungnya, konstruksi hotel tempat kami menginap sangat kokoh. Padahal, pusat gempa hanya berjarak sekitar 10 kilometer. Yang rusak kebanyakan bangunan pasar,” jelas Bramuda.
Meski dilanda gempa, kegiatan Konferensi UGG tetap berlanjut. Termasuk, kegiatan rombongan Bupati. Namun, ada beberapa perubahan jadwal dari penyelenggar konferensi. “Rencananya, ada beberapa jadwal konferensi yang dimajukan. Bupati juga akan melakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan geopark dengan sejumlah negara,” jelasnya lagi.
Usai kegiatan konferensi, rombongan Bupati Ipuk rencananya akan langsung bergerak ke Casablanca. Lokasinya, membutuhkan perjalanan sekitar 3 jam. Setelah itu, rombongan akan bertolak kembali ke tanah air. “Jadwalnya, besok pagi kita harus terbang pulang,” tutup Bramuda.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang kota Marrakesh, Maroko, Jumat (8/9/2023). Musibah ini membuat 296 orang tewas. Selain itu, sebanyak 153 orang mengalami luka-luka. (udi)