Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur/Jatim, Dra Maria Ernawati, MM (baju kuning) di acara Gerakan Ayah Teladan/Gate dan Lomba Mewarnai Bareng Ayah, di Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jum’at (20/12/2024). (foto/bw)

Mojokerto, (pawartajatim.com) – Mendidik anak dibawah lima tahun (Balita) bukan menjadi tanggung jawab ibunya. Tetapi peran ayah terhadap anaknya sangat membantu tumbuh kembang anak menjadi positif. Kasih sayang ayah terhadap anaknya ikut berperan dalam mencerdaskan pertumbuhan buah hatinya.

Penegasan itu dikemukakan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur/Jatim, Dra Maria Ernawati, MM., ketika berbicara dalam acara Gerakan Ayah Teladan/Gate dan Lomba Mewarnai Bareng Ayah, di Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jum’at (20/12/2024).

‘’Ada survey yang menyebut anak tumbuh tanpa peran ayah dan ayah berperan. Hasilnya, ketika ayah ikut perperan ternyata hasil surveinya anak menjadi lebih pintar,’’ kata Maria Ernawati. Ia menjelaskan, sentuhan ayah terhadap anaknya ternyata ikut berperan besar terhadap pertumbuhan anak yang lebih pandai.

Hal itu, kata dia, menunjukkan ada pola asuh atau komunikasi ayah yang baik terhadap anaknya menghasilkan anak tumbuh menjadi seseorang yang cerdas. Artinya, Pengasuhan anak dalam satu keluarga bukan hanya dari ibu tetapi juga ayah.

“Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak berdampak sangat positif bagi anak mulai dari tingkat emosional, sosial, kecerdasan, kecerdasan komunikasi, kognitif, motorik semua berkembang dengan baik itu berdasarkan beberapa studi,” pungkasnya.

Acara Gerakan Ayah Teladan/Gate dan Lomba Mewarnai Bareng Ayah merupakan salah satu kegiatan yang digelar selama dua hari oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim yang menyapa masyarakat Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Berbagai kegiatan digelar dengan melibatkan masyarakat.

Mulai balita, pasangan usia subur, remaja hingga lansia. Erna menyatakan, selama dua hari, mulai Kamis (19/12/2024) pagi kegiatan dibuka dengan wisuda Sekolah Lansia Tangguh yang diikuti oleh 280 orang di Kabupaten Mojokerto.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur/Jatim, Dra Maria Ernawati, MM., saat melepas balon dalam gerakan sapa masyarakat Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jum’at (20/12/2024). (foto/ist)

Malam harinya, Perwakilan BKKBN Jatim mengejar kegiatan jaring aspirasi masyarakat yang menghadirkan remaja, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat. “Dalam jaring aspirasi semalam, kami menjaring aspirasi rakyat tentang tupoksi kami. Apa kekurangan kami dan apa yang dibutuhkan masyarakat agar pemerintah bisa hadir untuk masyarakat,” ujarrnya.

Dalam jaring aspirasi masyarakat tersebut, ungkap Erna, masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang lembaga BKKBN dan yang tahu pun, masih mengingat bahwa BKKBN itu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan belum mengetahui adanya perubahan dari Koordinasi menjadi Kependudukan.

“Selain itu, mereka banyak yang belum mengetahui tentang program pendamping remaja. Jadi ada dua hal yang menjadi masukan,’’ tambahnya. Ia menambahkan, kegiatan berlanjut dengan pada hari ini (Jumat, 20/12) yang dimulai dengan kegiatan senam bersama dan dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial dengan memberikan paket sembako ke keluarga dengan lansia dan keluarga beresiko stunting.

“Yang menarik, bukan mereka yang datang ke tempat acara tetapi kami yang berkunjung ke rumah mereka untuk memberikan bantuan paket sembakonya,” paparnya. (bw)