Surabaya, (pawartajatim.com) – Delapan atlet Petanque Jawa Timur dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil menyumbang empat medali pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Empat medali itu, yakni satu emas dan tiga perak. Untuk satu medali emas Petanque Jatim diraih Anjani Dwi Apriliah dan Sephia Febriyanti pada nomor double putri. Sedangkan, tiga perak masing-masing diraih, pertama, pada nomor beregu putra yakni Dwi Yanuar Rizki Cahyono Putra, Muhammad Kurniawan Asa Putra, Muhammad Arif Wahindra, dan Muhammad Kosyim.
Kedua, pada nomor shooting putra, Bagas Syarief Hidayat. Ketiga, pada nomor single putra, Dhoni Wahyu Krisbiantoro. Pelatih petanque Jatim sekaligus dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa, Nur Salsabilla Pandhadha Putra mengatakan, Jawa Timur mengirimkan total 8 atlet petanque ke PON kali ini, dan seluruhnya merupakan mahasiswa Unesa. Mereka didukung empat pelatih juga dari Unesa.
“Alhamdulillah, keberhasilan meraih medali ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras seluruh anggota tim dan pelatih. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi juga cerminan dari upaya kolektif dalam memajukan olahraga petanque di Unesa dan Jawa Timur,” ujar pelatih yang akrab disapa Abil itu.
Dekan FIKK Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menyebut, total ada 112 mahasiswa Unesa yang terpilih untuk mewakili kontingen Jawa Timur di berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk petanque pada PON XXI Aceh-Sumut.
Keikutsertaan mahasiswa Unesa dalam event nasional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi universitas, namun juga menjadi bukti nyata dari pembinaan olahraga yang dilakukan Unesa selama ini.
“Kami optimis mahasiswa Unesa mampu tampil maksimal dan membawa pulang banyak medali, termasuk dari cabang petanque yang sudah meraih emas dan perak. Ini persembahan luar biasa untuk daerah,” ungkapnya.
Penampilan bagus para mahasiswa Unesa tersebut mendapat pujian dari Ketua Umum FB FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) sekaligus Rektor Unesa, Nurhasan. Guru besar ilmu keolahragaan itu berpesan agar para atlet fokus memberikan yang terbaik untuk daerah dan lembaga.
“Bertandinglah semaksimal mungkin. Bertandinglah seperti berlatih dan nikmati proses serta dinamikanya. Apapun hasilnya, kami hargai dan apresiasi. Pasti itu jadi inspirasi bagi atlet dan mahasiswa lainnya,” terangnya.
Unesa juga berkomitmen meningkatkan prestasi olahraga di daerah sebagai upaya yang tidak terpisahkan dalam mendorong kemajuan olahraga nasional. Pencapaian ini adalah bukti bahwa Unesa tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, namun juga mendukung mahasiswa untuk berprestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga. (red)