Surabaya, (pawartajatim.com) – Tim mahasiswa program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual Petra Christian University (DKV PCU) Surabaya memborong empat penghargaan dalam Festival Ajisaka 2023. Keempat penghargaan tersebut, yakni Juara 1 dan 3 Kategori Skippable Ads. Kemudian, Juara 1 dan 2 Kategori Social Media Activation.

Mereka membuat karya inovatif di bidang periklanan dalam mata lomba Sayembara Dewa Pariwara (Sadewa). Peraih juara pada kategori Skippable Ads, Daniel Garry The, mengatakan, ia bersama timnya, Yohanes Bernard Hadiyanto membuat video berjudul ‘Coba Lihat’.

Timnya mengangkat konsep sindiran yang ingin diberikan kepada pelaku malicious distribution. Menuru dia, kegiatan ini dikenal dengan kegiatan di mana pelaku memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan konten pribadi seseorang yang bisa merusak reputasi pribadi tersebut.

Garry menceritakan, ia juga sempat mengulang seluruh script dan proses produksi selama seminggu sebelum pengumpulan. Sehingga, kelompoknya mengulang proses produksi dari pembuatan konsep hingga proses editing.

Ia mengaku sempat tidak berharap untuk memenangkan perlombaan ini. Namun, setelah diumumkan memenangkan juara pertama, ia langsung merasa lega dan bangga atas kerja keras kelompoknya. Melalui proses panjang, Garry mengaku menikmati seluruh prosesnya. Bahkan, semangat Garry, semakin terpacu mengikuti perlombaan lainnya.

“Khawatir terlalu percaya diri dan terlalu berharap untuk menang,” kata mahasiswa asal Bali ini sambil tertawa, Minggu (2/4). Sementara itu, Cathlin Shannon dan Kevin Perdana Cahyadi berhasil meraih juara 1 pada kategori Social Media Activation. Mereka diminta membuat kampanye untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait cyber grooming di sosial media.

Cathlin dan Kevin pun membuat kampanye bertajuk #divesafely di sosial media discord agar anak-anak bisa lebih waspada dengan ciri dan tindakan seorang cyber groomer. “Kami mau membuat kampanye acara yang promosinya menggunakan game untuk bisa menarik perhatian dan membuat mereka suka dengan pesan kami. Jadi, kami mengajak mereka melakukan kegiatan yang disukai, dan mengedukasi secara tidak sadar,” terang Cathlin.

Seperti diketahui, Festival Ajisaka merupakan kompetisi bertaraf nasional yang diadakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada ajang tahun ini, tema yang diusung tentang Gender Equity dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). (red)