Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Berbagai atraksi seni dan budaya disuguhkan Kabupaten Banyuwangi selama libur panjang Lebaran. Salah satunya, barong ider bumi dan seblang Olehsari.
Tradisi Barong ider bumi merupakan ritual tolak balak suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Tradisi sejak tahun 1800-an ini digelar pada hari kedua Idul Fitri. Atau, 2 Syawal.
Ritual diisi dengan berkeliling desa, mengarak barong. Kegiatan diakhiri selamatan desa. Sementara, Seblang Olehsari digelar pada hari ketiga atau kelima Lebaran. Tradisi ini adalah tarian sakral yang dibawakan gadis belia. Ritual Seblang digelar 7 hari.
Atraksi budaya lainnya adalah Sendratari Meras Gandrung pada 13 April, di Taman Gandrung Terakota, Licin. Ini merupakan pementasan kolosal, menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat “diwisuda” menjadi penari Gandrung.
Lalu, tradisi Puter kayun di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. Kegiatan ini digelar hari ke sepuluh di Bulan Syawal. Atau, Lebaran memasuki sepuluh hari. Puter kayun adalah ritual menepati janji warga Boyolangu pada para leluhur yang berjasa membuka jalan Banyuwangi utara.
Mereka melakukan napak tilas dengan menaiki delman hias ke Pantai Watudodol. “Libur lebaran menjadi momentum penggerak perekonomian. Selain bersilaturahmi, tentunya para pemudik juga ingin berwisata dengan keluarga.
Maka, Banyuwangi menyiapkan sejumlah atraksi seni yang bisa ditonton, selain destinasi wisata yang bisa dikunjungi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (udi)