Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Libur panjang akhir pekan (long weekend) yang bersamaan  World Water Forum (WWF) di Bali, membuat pengamanan di Selat Bali makin diperketat. Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairut) Polda Jatim mengerahkan sedikitnya 4 kapal untuk mendukung pengamanan.

Jumlah ini diperkuat dengan 30 personel. Kapal yang disiagakan ini berpatroli rutin di sejumlah titik. Mulai Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi hingga belasan pelabuhan rakyat. Targetnya, mengantisipasi kriminalitas dan gangguan keamanan selama WWF digelar.

Apalagi, ajang internasional ini bertepatan libur panjang akhir pekan. “Kami tergabung dalam Sub Satgas Preventif Ops Puri Agung 2024 sebagai pengamanan imbangan dan penebalan. Personel kita sebar dan melakukan patrol rutin,” kata Direktur Polairud (Dirpolairud) Polda Jatim Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin, Rabu (22/5/2022).

Selain kapal patroli, pihaknya menyiagakan skoci cepat dan kendaraan khusus SAR. Armada ini disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan keamanan dan membutuhkan reaksi cepat.

Termasuk, jika terjadi laka laut. Kendaraan SAR siaga penuh selama 24 jam. “Kegiatan WWF ini bersamaan dengan long week end. Jadi, kita pastikan pergerakan masyarakat dari Jawa ke Bali bisa aman,” jelas mantan Kapolresta Banyuwangi ini.

Selain Selat Bali, fokus pengamanan dilakukan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Wilayah ini menjadi salah satu pelabuhan yang bersinggungan dengan perairan Bali. Pihaknya menyiagakan satu kapal tipe C-1 untuk patrol di perairan Situbondo.

Ketatnya pengamanan ini akan berlangsung hingga 25 Mei mendatang. Selama ajang WWF, Polda Jatim mengerahkan sedikitnya 596 personel pengamanan. Jumlah ini terdiri dari 300 personel pengamanan dan 296 personel penebalan.

Mereka terbagi dalam dua satuan tugas (satgas). Masing-masing Sub Satgas Preentif terdiri dari pasukan intelkam dan pembinaan masyarakat (binmas). Lalu, Sub Satgas Preventif terdiri dari personel Brimob, Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit), Sabhara dan Polairud. (udi)