
Surabaya, (pawartajatim.com) – Kegiatan yang bertujuan menggali potensi pemuda dalam berbagai sektor pembangunan kota berjalan sangat menarik. Bertajuk “Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya”, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) di The Southern Hotel Surabaya, Rabu (5/11/2025).
“Melalui kegiatan ini (FGD), kami ingin memantik potensi pemuda, terutama gen Z, yang saat ini sudah menduduki sektor-sektor krusial seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan hingga sektor ekonomi,” kata Ketua SMSI Surabaya, Iskandar Pribowo, sembari menambahkan FGD ini merupakan rangkaian peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Melalui forum ini, dirinya berharap dapat memunculkan ide-ide inovatif dari 25 perwakilan mahasiswa yang hadir, terutama dibidang UMKM dan literasi digital. Sementara itu, salah satu narasumber dalam FGD ini, Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Fenty Rischana K, menyoroti pentingnya literasi dan inklusi keuangan di kalangan pemuda.
“Bank Jatim berkomitmen memberikan literasi keuangan melalui produk digital G-Connect Mobile yang dapat diakses oleh semua kalangan,” ujarnya. Fenty melihat generasi milenial sebagai pasar potensial dalam transaksi keuangan digital dan menekankan perlunya akselerasi layanan digital oleh perbankan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, S.H. menyampaikan, salah satu syarat kita bisa melewati situasi kebangsaan yang tidak statis, situasi dunia yang tidak stabil ini adalah persatuan dan kesatuan seluruh anak bangsa.
Perkembangan teknologi informasi ini harus kita syukuri sebagai berkah Tuhan kepada kita, seperti pemanfaatan teknologi, salah satunya handphone. Menurutnya, melalui gadget ini bisa dipakai untuk mencari tambahan penghasilan bagi orang yang kreatif.
“Pemuda-pemudi harus menjadi Agent Of Truth, agen kebenaran. Ini tantangan kebangsaan kita di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu,” ucap Fathoni yang juga menjadi narasumber. Dalam kesempatan ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Cafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur, Ferry Setiawan, mengajak pemuda Surabaya untuk terus berkarya di berbagai bidang, khususnya industri F&B.
“Anak muda sebagai penerus bangsa harus mempersiapkan diri dengan baik. Era digitalisasi menuntut pemuda untuk adaptif,” katanya. Ferry menambahkan, tantangan utama bagi pemuda adalah knowledge, capital, dan network.
“Asosiasi seperti APKRINDO hadir untuk menjembatani pemuda dalam membangun kerjasama dan ekosistem yang mendukung,” jelasnya. FGD “Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya” yang digelar SMSI Kota Surabaya menghadirkan 5 nara sumber, diantaranya Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si. Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K dan Ketua Apkrindo Jawa Timur, Ferry Setiawan.
Sementara, dua narasumber dari pemerintahan yakni, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, S.H., dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, Muhamad Fikser, A.P., M.M. (akbar)










