Surabaya, (pawartajatim.com) – Gubernur Jawa Timur/Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberangkatkan 445 jemaah haji Kloter 1 asal Kabupaten Bangkalan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci Makkah. Ia meminta para jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan tetap menggunakan masker selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Terutama untuk mewaspadai virus MERS-Cov dan varian Covid-19 lainnya. Keberangkatan Kloter 1 dilepas Khofifah, didampingi Kakanwil Jatim, Husnul Maram di depan Graha Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Surabaya langsung diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu (24/5).

Gubernur Khofifah, mengatakan, Kloter 1 ini berasal dari Kabupaten Bangkalan sebanyak 445 jemaah haji yang terdiri dari 220 jemaah haji laki-laki dan 225 jemaah haji perempuan, ditambah 5 petugas kloter.

Kepada para jemaah haji, Gubernur Khofifah, mengimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan menyesuaikan kondisi cuaca yang ekstrem. Langkah-langkah preventif harus ditegakkan dari para jemaah haji.

Termasuk selalu menggunakan masker selama beribadah haji, serta bisa memaksimalkan dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk fokus ibadah haji, terutama di awal-awal aktivitas karena keberangkatan Kloter 1 atau paling awal.

‘’Sebab, informasi dari Kementerian Kesehatan, virus MERS-Cov dan varian Covid-19 lainnya untuk diwaspadai. Sehingga, nantinya dikhawatirkan berpengaruh terhadap kondisi fisik para jemaah haji,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah, memastikan petugas pendamping dan petugas kesehatan haji untuk menjaga dan mengawasi para jemaah haji lansia dan memiliki risiko tinggi. Para jemaah haji terutama lansia tidak perlu khawatir karena ada pendamping kloter dan petugas kesehatan haji.

”Sehingga, tetap bisa menjalankan ibadah haji tanpa ada gangguan kesehatan dan fisik,” terangnya. Pada Rabu pagi, PPIH Embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kloter sekaligus atau total sebanyak 1.335 jemaah haji.

Yakni, Kloter 1 asal Bangkalan, Kloter 2 Bangkalan, Kota Madiun dan Surabaya, serta Kloter 3 asal Sampang, Bangkalan dan Surabaya. Masing-masing kloter berisi 445 jemaah haji ditambah 5 petugas kloter. (red)