Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik sedang memberi sambutan, pihaknya mengajak semua elemen turut menyukseskan Pilkada serentak ini. (foto/dra)

Gresik, (pawartajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum/KPU Gresik menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara. Menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang, KPU Gresik Jawa Timur ingin memperoleh hasil yang sebaik-baiknya.

Simulasi pemilihan kepala daerah ini digelar di GOR Duduksampeyan Gresik, Kamis (14/11). Ketua KPU Gresik, Akhmad Taufiq, mengatakan, jika simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata proses pemungutan suara kepada jajaran KPU di tingkat kecamatan.

“Simulasi ini kami rancang mirip dengan proses pemungutan suara yang sebenarnya. Harapannya, teman-teman di tingkat PPPK Kecamatan dan PPS Desa dapat memahami teknis pelaksanaannya dengan lebih baik,” kata Akhmad Taufik, disela-sela pelaksanaan simulasi.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Gresik Ahmad Bashiron, menambahkan,  simulasi ini bertujuan sebagai persiapan teknis, serta sebagai sarana edukasi bagi petugas penyelenggara ad hoc.

Pemilih difabel disediakan sarana khusus kursi roda. Pemilih saat mencelupkan jari ke tempat tinta. (foto/dra)

“Melalui simulasi ini, kami berharap petugas dapat lebih paham terkait teknis pemungutan suara dan pelaksanaan di lapangan,” ujar Ahmad Bashiron. Simulasi ini, lanjut Bashiron melibatkan seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa.

Dan juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berasal dari desa setempat. Total peserta simulasi ini berjumlah ratusan orang termasuk unsur pemantau dan keamanan Linmas.

Selain itu, simulasi ini juga mencakup tata cara penanganan pemilih prioritas seperti pemilih disabilitas dan lanjut usia. “Kami menyiapkan prosedur khusus agar para pemilih tersebut dapat memberikan hak suaranya dengan lebih nyaman,” terangnya.

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada, simulasi ini diikuti oleh 600 pemilih yang nantinya menjadi dasar evaluasi untuk menyempurnakan persiapan teknis. “Kami berharap simulasi ini dapat meminimalisasi kendala teknis di hari pemungutan suara sehingga Pilkada serentak di Kabupaten Gresik berjalan lancar,” jelasnya.

Secara umum pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini berjalan lancar dan tertib. (dra)