Gresik, (pawartajatim.com) – Penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2024 di Posko Pelabuhan Gresik berakhir. Kegiatan angkutan selama 32 hari ini berlangsung lancar dan terkendali. Dan terhitung 26 April ini, Posko penyelenggaraan angkutan di Kota Pudak resmi dibubarkan.
Upacara Penutupan Posko dilaksanakan di halaman Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Jumat (26/4). Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Kantor KSOP Gresik, Hotman Siagian S.SIT, SE, MM.
Peserta upacara meliputi para kepala kantor Unit Pelaksana Tehnis, instansi pemerintah, BUMN, TNI dan Polri serta asosiasi transportasi dan operator kapal di Gresik. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan sambutan Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Laut Dr. Capt. Antoni Arif Priadi M.Sc.
“Pos koordinasi lebaran 2024 ini telah berlangsung dengan baik, dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak meskipun ada beberapa hal masih perlu perbaikan,” kata Antoni Arif Dirjen Perhubungan Laut.
Lebih lanjut Dirjen mengatakan beberapa hal yang perlu pembenahan itu antara lain harus lebih meningkatkan integrasi sistem digital, memperkuat aspek keselamatan dan keamanan dan mengoptimalkan manajemen arus penumpang.
Selain itu pada angkutan lebaran tahun mendatang juga harus ditingkatkan fasilitas kenyamanan dan mengembangkan program hiburan khususnya di dalam kapal. “Dengan terus berinovasi pada peningkatan, saya yakin kita dapat menyediakan layanan angkutan laut yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tapi juga melampaui ekspektasi masyarakat,” tandas Dirjen Perhubungan Laut.

Sementara itu, di Gresik sendiri penyelenggaraan angkutan oebaran juga berjalan lancar. Tidak terdapat permasalahan maupun hambatan yang menonjol. “Kami bersyukur pelaksanaan angkutan lebaran di pelabuhan Gresik berjalan lancar dan terkendali,” jelas Hotman Siagian, usai upacara didampingi Ketua Posko Angkutan Lebaran Gresik Devry Andrey.
Lebih lanjut Devry menambahkan jumlah penumpang yang naik turun melalui pelabuhan Gresik sebanyak 15.521 orang. Dengan rincian debarkasi 7.391 orang dan embarkasi 8.130 orang.
“Jumlah ini mengalami penurunan 3,9 persen bila dibandingkan dengan angkutan lebaran tahun lalu,” jelas pria yang juga menjabat Kasi Lala, Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan di Kantor KSOP Gresik ini.
Lebih lanjut pria asal Gempolkerep Gedek Mojokerto ini menjelaskan, di pelabuhan Gresik pelaksanaan angkutan lebaran ini dilayani 3 armada. Yaitu 2 kapal milik PT Santi Inti Makmur dan 1 milik PT ASDP dengan nama Gili Iyang.
Kemudian tentang upacara, secara umum pelaksanaan upacara penutupan Posko Penyelenggaraan angkutan lebaran di Gresik berjalan khidmat dan lancar. Tampak peserta upacara dari Dinas Perhubungan Gresik, BPTD Wilayah IX, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, Bea Cukai, PLP, BMKG, Kasatpol Air, Kapolsek Kawasan, Kaposkamladu, dan BM Pelindo Multi Terminal serta kepala perwakilan PT ASDP Gresik.
Selain itu hadir pula sejumlah ketua asosiasi kepelabuhanan, sejumlah pimpinan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) seperti PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Petrokimia Gresik, Berlian Manyar Sejahtera, KIAS dan Siam Maspion Terminal.
Tak ketinggalan unsur Pramuka Saka Bahari Gresik dan seluruh pegawai KSOP. (dra)