
Surabaya, (pawartajatim.com) – Ramadan adalah bulan penuh berkah, saat yang tepat untuk berbagi dengan sesama, terutama bagi anak yatim piatu dan dhuafa. Dengan semangat kepedulian, meskipun kondisi ekonomi masih terdampak efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo, Komunitas Wartawan Ekonomi Bisnis Surabaya (KWEBS) tetap berinisiatif menggelar Safari Ramadan 2025.
Ketua Safari Ramadan 2025, Harry Prasodjo, mengakui bahwa pelaksanaan tahun ini lebih menantang dibanding tahun sebelumnya. Efisiensi anggaran berdampak pada jumlah donasi yang terkumpul untuk disalurkan kepada anak-anak yatim piatu di berbagai panti asuhan.
“Meski begitu, masih banyak korporasi yang mendukung dan berpartisipasi dalam kelancaran Safari Ramadan 2025. Tahun ini, bantuan akan disalurkan ke tiga panti asuhan, yakni Darul Aitam Babatan Wiyung, Al Ikhsan Simo, serta kelompok yatim piatu dan dhuafa di Kelurahan Boboh, Menganti,” kata Harry Prasodjo, ditemui saat berikan santunan di Yayasan Darul Aitam, Wiyung Surabaya Minggu (23/3).
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Paket santunan meliputi tas punggung dari Eiger, paket sembako dari Alfamart dan Alfamidi yang berisi beras, gula, minyak goreng, roti, serta sejumlah minuman.
Selain itu, masing-masing anak yatim piatu juga menerima uang saku, serta bantuan operasional untuk panti asuhan. Safari Ramadan 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai Perusahaan. Diantaranya Eiger, Bank Jatim, Bogasari, Alfamidi, Alfamart, PGN, Smartfren, Telkomsel, KAI, Kino, dan PLN.
Ketua Yayasan Darul Aitam, Krisbanu, mengapresiasi kepedulian jurnalis yang tergabung dalam KWEBS. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang membutuhkan.
“Darul Aitam selalu terbuka dan senang menerima bantuan dari komunitas jurnalis yang setiap tahun konsisten menggelar santunan. Saat ini, yayasan membiayai hampir 100 anak, yang sebagian besar tinggal bersama keluarga mereka masing-masing,” ujar Krisbanu.
Ketua Yayasan Al Ikhsan, Muhibin, juga mengaku terharu atas kepedulian para jurnalis terhadap panti asuhan yang dipimpinnya. “Biaya operasional panti cukup besar setiap bulan, sehingga kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Berapa pun jumlah dan bentuknya, semuanya sangat membantu dan membuat anak-anak panti bahagia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, berharap Safari Ramadan dapat menjadi wadah berbagi kebahagiaan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim.
“Kami bersyukur dapat berkolaborasi dengan Komunitas Wartawan Ekonomi Bisnis Surabaya dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kami lakukan membawa keberkahan bagi semua,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari Public Relations PT Indofood Tbk Divisi Bogasari, Rudianto Pangaribuan, yang menilai bahwa kegiatan ini menunjukkan kepedulian jurnalis di tengah kesibukan dunia pers.
“Menjadi wartawan saat ini bukan hal mudah, terutama di tengah tuntutan arus informasi dan persaingan industri media. Namun, hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap berbagi, terutama di bulan suci Ramadan,” katanya.
Selain di Surabaya, Safari Ramadan juga digelar di Kelurahan Boboh, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, dengan mengundang 28 anak yatim – sebagian dari siswa SDN 215 Gresik dan anak-anak sekitar Desa Boboh – serta 27 dhuafa, yang terdiri dari ibu-ibu janda lanjut usia.
Kegiatan ini diinisiasi oleh KWEBS dan Komunitas SELAWE (Seduluran Selawase), yang secara rutin setiap tiga bulan sekali memberikan santunan ke panti asuhan. Ketua Komunitas SELAWE, Topo Setiadi, berharap kegiatan santunan seperti ini bisa lebih sering dilakukan, dari tiga bulan sekali menjadi setiap bulan.
“Kami berharap semakin banyak donatur yang ikut serta dalam kegiatan ini. Peran sponsor sangat membantu, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” ujarnya.
Kepala Desa Boboh, Abdul Majid, turut menyampaikan apresiasi atas santunan yang diberikan kepada warganya. “Semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan, tetapi juga di momen-momen lainnya. Masih banyak orang yang membutuhkan bantuan,” katanya. (ony)