Jakarta, (pawartajatim.com) – Hingga kuartal I/2022 pembiayaan resi Gudang/RG mencapai Rp 278 miliar atau mengalami pertumbuhan 1.283 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp 20,1 milliar. Dari sisi jumlah registrasi, sampai dengan kuartal I tahun ini, RG yang diregistrasi mencapai 146 RG, terdiri dari 6 komoditas, dengan volume 3,1 Juta Kg, dengan nilai barang mencapai Rp 306 miliar.
Dari sisi Komoditas, RG komoditas timah mendominasi dengan jumlah registrasi mencapai 92 RG dengan volume 463.125 kg senilai Rp 265 miliar. Sedangkan dari sisi pembiayaan, RG timah kuartal I/2022 ini mencapai Rp 176 milliar.
Selain komoditas timah, beberapa komoditas lain yang masuk dalam RG di kuartal I meliputi ayam karkas beku, gabah, beras, rumput laut dan ikan. Sebagai catatan, sepanjang 2021 jumlah RG yang diregistrasi mencapai 633 RG dari 12 komoditas, dengan volume barang mencapai 13,9 juta kg, dengan nilai pembiayaan Rp 277,395 milliar.
Direktur Utama/Dirut PT Kliring Berjangka Indonesia/KBI, Fajar Wibhiyadi, mengatakan, pertumbuhan pemanfaatan RG tentunya menjadi awal yang positif dalam Sistem Resi Gudang/SRG di Indonesia.

Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pemanfaatan RG. ‘’Kami proyeksikan, kedepan pemanfaatan RG akan terus tumbuh. Untuk itu, kami sebagai pusat registrasi RG, juga terus meningkatkan layanan prima untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemilik komoditas di Indonesia,” kata Fajar, di Jakarta Jum’at (8/4).
Terkait dominasi komoditas timah, tentunya ini menjadi hal yang positif terkait perdagangan komoditas ini. ‘’Bagi pemilik komoditas khususnya eksportir, pemanfaatan resi gudang ini akan memberikan likuiditas pembiayaan. Hal ini dikarenakan produksi timah dilakukan setiap hari, sedangkan pengiriman ekspor bergantung terhadap trasportasi kapal laut yang hanya merapat di pelabuhan pada waktu-waktu tertentu,’’ tambahnya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 14 tahun 2021 yang merupakan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam SRG, komoditas yang dapat masuk ke SRG meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, teh, rumput laut, gambir, timah, gula Kristal putih, kedelai serta ayam karkas beku.
Ia menambahkan, pihaknya memproyeksikan pembiayaan RG 2022 ini mencapai lebih dari Rp 500 milliar. Untuk itu, PT KBI bersama dengan pemangku kepentingan lain akan terus melakukan sosialisasi, baik kepada kalangan usaha, pemerintah daerah maupun pemilik komoditas. (bw)











