Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Senyum sumringah merekah lebar di wajah para pedagang dan masyarakat prasejahtera di sekitar Pasar Minggu pagi masangan di Desa Masanganwetan, Sukodono Sidoarjo, Minggu (25/12). Mereka mendapat sejumlah paket bantuan sosial yang didistribusikan Komunitas Warteg (Kowarteg) Jawa Timur/Jatim.

Koordinator Kowarteg Jatim, Kiki Kurniawan, mengatakan, ada sekitar 300 paket bantuan yang  didistribusikan di area pasar. Bantuan tersebut berupa sembako, makanan siap saji, dan peralatan makan.

Penerima manfaat merupakan pedagang kecil di pasar, pedagang kaki lima, dan masyarakat prasejahtera di area pasar. Meski sifatnya bantuan, komunitas ini tetap mempertahankan kualitas rasa dan gizi dari makanan yang mereka berikan.

“Latar belakang kami melakukan kegiatan ini, karena melihat kondisi atas keprihatinan masyarakat yang mengeluh atas kondisi ekonomi yang sedang sulit. Dengan hadirnya Kowarteg di sini, diharapkan bisa membantu persoalan-persoalan itu,” kata Kiki, usai mendistribusikan paket bantuan Kowarteg.

Pendukung Ganjar bagikan sembako dan makanan siap saji di Desa Masanganwetan, Sukodono Sidoarjo, Minggu (25/12). (foto/ist)

Lewat kegiatan ini, Kowarteg Jatim berharap bantuan yang mereka berikan bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan para penerima manfaat untuk beberapa waktu ke depan. Kiki menjelaskan, dirinya juga ingin agar kegiatan berbagi yang dilakukan Kowarteg Jatim bisa menanamkan sikap saling peduli pada masyarakat sekitar.

“Kowarteg Indonesia ingin menanamkan rasa gotong royong kepada masyarakat, ingin memberikan edukasi dan influence supaya kita semua dapat bersatu untuk melewati masa-masa sulit ini,” jelasnya.

Komunitas ini pun berkomitmen untuk kembali melakukan kegiatan bermanfaat lainnya di wilayah Jatim lain. Tidak hanya kegiatan berbagi, namun pihaknya menyebut akan menggelar sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para pedagang dan pelaku usaha kecil di Jatim.

“Inspirasi kegiatan ini, kami ambil dari gerakan-gerakan Ganjar Pranowo, yang akif di program-program kegiatan sosial. Kami ingin mengadopsi itu,” pungkasnya. (rid)