Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Pemilihan Kepala Desa/Pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo diharapkan berjalan kondusif. Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2022 di Sidoarjo bakal digelar Juni mendatang diikuti 84 desa.
Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, menyatakan, pagelaran Pilkades serentak kedepanya berjalan kondusif. Serta pembiayaan Pilkades bisa ditekan sesui realitas. ‘’Jangan terlalu dibesar- besarkan dan nantinya pasangan yang terpilah dan yang belum terpilih bisa rukun saling mambantu demi kemajuan pembagunan desanya masing masing,’’ kata Sullamul, di Ruang Komisi A DPRD Sidoarjo, Kamis (21/4).
Sedangkan, yang akan menggelar Pilkades ada beberapa desa yang minat pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) sepi peminat. “Sampai penutupan pendaftaran kemarin, hanya Desa Gelam, Kecamatan Candi yang tidak ada pendaftar Bacakadesnya,” tambah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Sidoarjo, Mulyawan.
Selain itu, lanjut Mulyawan, yang juga mantan Kepala Bakesbangpol Linmas Pemkab Sidoarjo ini, usai masa pendaftaran Bacakades habis ada juga lima desa yang daftar Bacakadesnya hanya satu orang. Mulyawan merinci tiga desa di Kecamatan Krian, satu desa di Kecamatan Wonoayu dan satu desa di Kecamatan Tanggulangin.
“Untuk tiga desa di Kecamatan Krian yakni Desa Keboharan, Jerukgamping dan Desa Watugolong. Sedangkan di Kecamatan Wonoayu yakni Desa Plaosan serta di Kecamatan Tanggulangin hanya Desa Kedungbanteng,” ungkapnya.
Kemudian, kata Mulyawan ada satu desa pendaftar Bacakades lebih dari 5 orang. Yakni Desa Grogol, Kecamatan Tulangan dengan jumlah pendaftar 7 Bacakades. Kalau tidak ada atau hanya ada satu Bacakades maka pendaftaran Bacakades diperpanjang mulai 19 Maret sampai 7 April pendaftarannya.
‘’Tapi, kalau ternyata tetap hanya ada Bacakades tunggal atau tidak ada pendaftar maka diperpanjang lagi sampai 7 April 2022. Kalau masih tidak ada Bacakades mendaftar maka akan diisi Penjabat (Pj) Kades selama 2 tahun.
Pengisian Pj itu, sesuai ketentuan sampai ada Pilkades Serentak lagi yang insyaallah digelar Tahun 2024 mendatang,” tegasnya. Mulyawan memastikan untuk Pilkades Serentak Tahun 2022 ini tidak ada desa yang memakai pemungutan suara melalui E-Voting.
“Kami pastikan tidak ada coblosan Pilkades di Sidoarjo tahun ini yang memakai sistem E-Voting,” jelasnya. Sementara, anggaran yang digelontorkan Pemkab Sidoarjo untuk Pilkades yang diselenggarakan 19 Juni 2022 mendatang nilainya Rp 21 miliar. Nilai itu, jika tidak ada perubahan lagi. “Kalau ada perubahan, nanti dalam mekanisme PAK Perubahan APBD,” tandasnya. (rin)