Surabaya, (pawartajatim.com) – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meresmikan Guest House Grha Sarinah. Selain digunakan sebagai tempat tinggal atau penginapan sementara, khususnya bagi mahasiswa dari luar pulau, Grha Sarinah juga dilengkapi dengan mini library atau perpustakaan mini berisi koleksi buku tentang Bung Karno.
Berbeda dengan guest house pada umumnya, Guest House Grha Sarinah Untag Surabaya yang berlokasi di komplek perumahan dosen (perumdos) Untag Surabaya di kawasan Jalan Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya ini didesain unik dan menarik.
Terutama di setiap dinding kamar tidur, bagian dinding anak tangga, serta koridor guest house yang menampilkan mural berwajah Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama, Soekarno-Hatta dan sejumlah tokoh pejuang proklamasi.
Direktur Umum dan SDM Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Untag Surabaya, Eddy Wahyudi, mengatakan, desain unik bertema tokoh pejuang proklamasi serta dilengkapi Pojok Baca atau perpustakaan mini tersebut untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, terutama bagi para tamu yang berada di Grha Sarina Untag Surabaya.
“Untuk memperkaya literasi-literasi yang bernuansa kebangsaan dan prioritas utama memang buku koleksi ini yang berhubungan dengan rekam jejak patriotisme, yaitu rekam jejak perjuangan bangsa kita,” kata Eddy, ditemui saat meninjau langsung perpustaan mini Grha Sarinah Untag Surabaya, Rabu (11/10/2023).
Eddy menjelaskan, perpustakaan mini itu, ke depan akan dilengkapi dengan buku-buku tentang sejarah perjuangan bangsa hingga nilai-nilai budaya Indonesia. Selain itu, perpustakaan mini itu juga akan dilengkapi dengan buku-buku aktualitas yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan sosial.
“Karena negara ini adalah negara kepulauan, multikultural, multireligius, jadi itu mudah dipecah belah. Sehingga, dengan literasi mini library ini nanti kita akan memberikan buku-buku yang mengedukasi, terutama yang hadir dan menginap di Guest House Grha Sarinah Untag Surabaya ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina YPTA Untag Surabaya, Bambang Dwi Hartono, mengatakan perpustakaan mini itu merupakan bagian dari upaya Untag Surabaya untuk mengembangkan potensi aset yang dimiliki.
“Grha Sarinah ini merupakan aset milik Untag Surabaya yang selama ini digunakan untuk menampung mahasiswa yang sedang mengambil studi lanjut,” kata Bambang, usai meresmikan Grha Sarinah Untag Surabaya.
Bambang berharap, dengan adanya perpustakaan mini itu, Grha Sarinah bisa berdampak baik pada masyarakat, khususnya mahasiswa. “Kami juga akan terus mengembangkan Grha Sarinah, supaya aset kita bisa didayagunakan secara optimal,” harapnya.
Selain memiliki fasilitas Pojok Baca atau Mini Library, Grha Sarinah Untag Surabaya ini juga memberikan harga yang terjangkau karena memang peruntukannya untuk mahasiswa. Namun, masyarakat umum juga bisa menggunakannya.
“Jadi, tidak khusus untuk mahasiswa saja. Misalnya, ada tamu dari kampus atau dosen, bahkan masyarakat juga bisa menyewa,” terangnya.
Ia menjelaskan, bangunan dengan total luas 300 meter persegi dan luas bangunan 500 meter persegi ini menjadi tempat strategis. Lahan di sebelah guest house juga diperluas agar bisa menampung banyak orang.
“Meski banyak penginapan, Grha Sarinah memiliki nilai lebih lantaran kawasan ini ditinggali banyak dosen Untag Surabaya. Untuk harganya juga terjangkau dan layak dengan tarif yang berikan, mulai Rp 150.000 dan yang paling mahal Rp 250.000 saja,” pungkasnya. (red)