
Gresik, (pawartajatim.com) – Sedikitnya ada 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik akhirnya berkomitmen untuk membuat industri konten sosial media di sekolah masing-masing. Dan komitmen ini merupakan bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Gresik.
Kesepakatan tersebut diambil setelah mereka mengikuti acara creative people Hunt yang diselenggarakan SMSI Gresik di Hotel Horison GKB, Kamis (21/11). Sebelumnya acara creative people hunt akan memilih 10 sekolah yang akan berkolaborasi untuk membangun bisnis konten sosial media di Gresik.
Namun, atas saran M. Ardiyanto Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur/Jatim Wilayah Gresik saat sambutan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Jatim meminta SMSI Gresik juga memperhatikan sekolah yang tidak terpilih untuk tetap dibantu pembinaan.
“Bisa dipikirkan juga solusi untuk sekolah yang belum terpilih dalam acara ini untuk tetap mendapatkan pembinaan sehingga mereka bisa mengikuti kedepannya,” kata Ardiyanto, menawarkan harapan.
Merespon harapan Ardianto tersebut, Ketua SMSI Gresik Akhmad Sutikhon, akhirnya menawarkan kepada kepala sekolah dan kepala jurusan Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) yang hadir untuk memilih apakah yang hadir bersedia ikut semua atau ada yang mundur lebih awal dari program tersebut.
Menariknya, jawaban semua Kepala Sekolah yang hadir berkomitmen untuk menjalankan program bersama tersebut. “Kami tawarkan kepada sekolah untuk memilih tidak melanjutkan program yang dimulai hari ini atau melanjutkan program semuanya dan pilihan dari kepala sekolah maupun kepala jurusan menyatakan bahwa mereka siap bermitra dengan SMSI untuk program yang baru pertama ada di indonesia tersebut,” jelas Tiko, panggilan akrab Ketua SMSI Gresik ini.
Sutikhon menyadari bahwa menjalankan program kemitraan dengan sekolah SMK bukanlah hal yang mudah dan hal itu sudah dipahami lebih awal oleh seluruh anggota SMSI Kabupaten Gresik.

“Temen-temen SMSI sudah sadar bahwa mendampingi sekolah SMK bukan persoalan remeh tapi kita harus menjalankannya untuk membangun kemitraan dan bertumbuh bersama,” terang pria yang sudah malang melintang di media ini.
Acara kreatif people hant lebih menarik lagi dengan adanya sesi sharing idea yang menghadirkan Rendy Adrikni Sadikin redaktur eksekutif suara.com. Rendy banyak mengulas konten sosial media yang mampu dimonetisasi sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi cuan atau keuangan baik sekolah maupun siswa.
Bagi Rendy siswa mendapatkan penghasilan dari sosial media bukanlah hal yang tidak mungkin karena sudah banyak sekali anak-anak muda di usia sekolah sudah menghasilkan uang dari sosial media.
“Asal kita konsisten untuk membuat konten-konten yang bagus dan layak mendapatkan monetisasi maka untuk mendapatkan uang atau penghasilan lebih cepat sangatlah mungkin,” terang pria yang domisili di Yogyakarta ini.
Rendy memberikan banyak contoh video yang viral yang bisa menghasilkan uang. “Tiga contoh video ini merupakan video yang mendapatkan penghasilan paling banyak di suara.com untuk kanal sosial media Facebook,” jelas wartawan yang sering membidani berdirinya media online besar ini.
Rendy bersedia membagikan pengalamannya dalam mengelola sosial media yang bisa menghasilkan uang dengan sekolah yang hadir. “Kolaborasi ini tidak sampai di sini, namun akan berkelanjutan. Kami akan berikan beberapa tips bagaimana video yang diproduksi anak-anak SMK tersebut, nanti bisa lewat daring agar menghemat waktu,” tutup pria enerjik ini.
Kegiatan kreatif people hunt merupakan kolaborasi antara SMSI Gresik dengan Dinas Pendidikan provinsi Jatim dan didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia serta beberapa perusahaan ternama di Gresik.
Seperti Wilmar Nabati Indonesia, PT Petrokimia Gresik, JIIPE, Smelting, dan Cargill. (dra)