Ketua Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan (tengah) bersama Peter Shearer, Founder & CEO Wahyoo Group (kanan) setelah melakukan penandatanganan kerjasama Apkrindo Jatim dan Wahyoo di Surabaya, Jumat (14/3). (foto/ony)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur/Jatim menjalin kerja sama dengan Wahyoo, sebuah platform yang berkomitmen mengangkat UMKM kuliner Indonesia ke panggung dunia. Ketua Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan, menegaskan bahwa melalui kolaborasi ini, Wahyoo membawa inovasi digital melalui aplikasi Qpon, yang dapat dimanfaatkan oleh anggota Apkrindo Jatim untuk meningkatkan penjualan dan daya saing.

“Kerja sama ini harus bersifat mutualisme, saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Wahyoo hadir sebagai penyedia platform, sementara kita sebagai end user yang memiliki keterkaitan langsung dengan konsumen. Dengan adanya Qpon, para pelaku usaha dapat menawarkan berbagai promo, diskon, dan voucher secara lebih efektif dan efisien,” kata Ferry, setelah melakukan MoU di Surabaya Jumat (14/3).

Sementara itu, Founder & CEO Wahyoo Group, Peter Shearer, menjelaskan, Qpon memberikan keuntungan bagi pelanggan maupun pelaku usaha. Konsumen bisa mendapatkan harga lebih murah melalui berbagai diskon yang ditawarkan, sementara restoran dan bisnis lain dapat menjangkau lebih banyak pelanggan baru.

“Saat ini, Qpon sudah memiliki 100.000 pengguna. Wahyoo sendiri adalah mitra eksklusif Qpon di Indonesia. Target kami besar, kami ingin membawa 10.000 outlet untuk bergabung di ekosistem Qpon melalui Wahyoo. Bahkan, kalau bisa mencapai 30.000 outlet, kami sangat ingin mencapainya,” ungkap Peter.

Tidak hanya terbatas pada industri food & beverage (F&B), Qpon kini juga bisa dimanfaatkan oleh berbagai jenis usaha retail fisik, seperti fashion, salon, spa, hingga hospitality. Selama bisnis tersebut memiliki toko fisik di mana pelanggan bisa menukarkan kupon, mereka bisa bergabung dalam ekosistem Qpon.

“Ini bukan hanya menyegarkan ekonomi pelaku usaha kuliner, tapi juga sektor retail lainnya. Jadi, pengusaha fashion, salon, spa, dan bisnis lainnya juga bisa mendapatkan manfaat dari Qpon,” tambah Peter.

Dengan teknologi yang terus berkembang, termasuk fitur push notification otomatis, pelaku usaha dapat langsung menjangkau pelanggan tanpa perlu mereka mengunduh aplikasi tambahan. Ini merupakan solusi yang lebih efektif dibandingkan metode promosi konvensional.

Kolaborasi ini juga hadir di saat yang tepat, selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, di mana permintaan akan layanan kuliner dan retail meningkat signifikan. Apkrindo Jatim melihat peluang besar bagi para anggotanya untuk memanfaatkan teknologi ini guna menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omset.

“Sebagai pebisnis, tentu kita ingin pertumbuhan yang berlipat ganda. Sudah ada bukti bahwa salah satu brand dari Jakarta yang menjadi klien Qpon berhasil meningkatkan sales hingga 35%. Ini adalah inovasi luar biasa yang akan memberikan dampak besar bagi industri kuliner dan retail,” kata Ferry.

Melalui kerja sama ini, Apkrindo Jatim dan Wahyoo optimis bahwa teknologi digital dapat menjadi katalisator pertumbuhan bisnis kuliner dan retail di Indonesia. Dengan semakin banyaknya outlet yang bergabung, diharapkan UMKM Indonesia bisa semakin kuat dan bersaing di pasar global.

“Apkrindo berharap, dengan kerjasama ini omset anggota apkrindo jatim bisa bertumbuh hingga 3 kali lipat dari biasanya,” tutup Ferry. (ony)