Kodim Banyuwangi Deklarasi Pemilu Damai, Ajak Warga Waspadai Berita Hoaks

Deklarasi damai menjelang Pemilu di Kodim Banyuwangi, Senin (30/10/2023). (foto/ist)
Deklarasi damai menjelang Pemilu di Kodim Banyuwangi, Senin (30/10/2023). (foto/ist)

Banyuwangi (pawartajatim.com) –  Kodim 0825/Banyuwangi menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Makodim setempat, Senin (30/10/2023).  Selama deklarasi, jajaran TNI mengajak seluruh partai politik dan warga mewaspadai berita hoaks dan ujaran kebencian.

Deklarasi damai ini dilakukan serentak di 9 Kodim di bawah jajaran Korem 083/Baladhika Jaya. ” Deklarasi damai ini untuk mencegah potensi kericuhan selama tahapan pemilu,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0825/Banyuwangi, Letkol (Kav). Eko Julianto Ramadhan.

Tak hanya partai politik, deklarasi diikuti sejumlah elemen masyarakat, termasuk kalangan jurnalis. Selain deklarasi,  aksi mencegah kericuhan selama pemilu disiagakan juga seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa). Mereka ditugaskan mendeteksi sejak dini kemungkinan munculnya konflik selama tahapan Pemilu. Salah satunya, mengindentifikasi pemicu kerusuhan di media sosial,. ” Salah satu tugas Babinsa adalah harus tahu semua potensi kejadian di desa. Jasi, harus mampu mendeteksi sejak dini,” tegas Dandim.

Potensi konflik Pemilu ini juga menjadi atensi KPU Banyuwangi. Salah satunya, kerawanan kejahatan ciber. “Kami sedang melakukan rapat di KPU Provinsi untuk memetakan kerawanan konflik, tentunya hasilnya untuk antisipasi tingkat kerawanan yang terkait saat kampanye ditingkat desa dan kecamatan,” kata Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Banyuwangi Eko Sumanto.

Langkah awal mencegah kejahatan siber dan informasi hoaks, pihaknya sudah menggelar sosialisasi disejumlah pesantren di Banyuwangi. Targetnya, mencegah berita hoaks dan ujaran kebencian. ” Awal kita menyasar pesantren dan kalangan pemuda,” tegasnya. (udi)