Jakarta, (pawartajatim.com) – Perusahaan plat merah penyedia bahan bangunan  ini memperoleh penghargaan kategori deviden untuk negara. Kinerja positif PT Semen Indonesia Tbk (SIG) yang berkontribusi pada pendapatan negara melalui dividen mendapat apresiasi dari Metro TV. SIG meraih penghargaan BUMN Berprestasi kategori Dividen Untuk Negara.

Penghargaan diserahkan oleh Pemimpin Redaksi Metro TV, Budiyanto kepada Senior Manager External Communications SIG, Novi Maryanti pada acara Kenduri Untuk Negeri BUMN Berprestasi di Jakarta, Minggu (4/12).

Kenduri Bagimu Negeri BUMN Berprestasi merupakan ajang apresiasi atas prestasi dan kontribusi perusahaan BUMN dalam membangun negeri. Penghargaan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Dividen Untuk Negara, Ketahanan Pangan, Penugasan Pandemi Covid-19, dan Pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan  realisasi dividen BUMN pada tahun 2022 mencapai Rp 39,7 triliun, lebih tinggi Rp 3 triliun dari target sebelumnya. “Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun, tepatnya Rp 39,7 triliun,” kata Erick.

Fasilitas packing plant SIG di Banyuwangi, Jatim. (foto/ist)

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan, keberhasilan SIG meraih penghargaan ini membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kinerja positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan shareholders, khususnya kepada Pemerintah Indonesia melalui dividen yang disetorkan secara rutin. Pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 2,02  triliun.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada Maret 2022 lalu, laba bersih ditetapkan sebagai berikut, sebanyak 50,66 persen atau Rp 1,02 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34 persen atau Rp 997,19 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp 522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen.

Terbaru, SIG secara konsisten mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid, hingga kuartal III 2022. Ebitda absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp 5,73 triliun dan marjin Ebitda meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu. Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

“Pencapaian ini tidak lepas dari upaya perusahaan yang terus fokus mengelola pasar, konsisten meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk menciptakan peluang dan pasar baru. Dengan demikian, perusahaan dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” jelas Vita Mahreyni.

Integrasi untuk Peningkatan Profitability setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2020 lalu, SIG telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Desember 2022 untuk melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi ini dengan melakukan inbreng atas saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), yaitu sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR.

Sementara, untuk pelaksanaan HMETD yang berasal dari porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat SIG menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.

Bergabungnya SMBR menjadi bagian dari SIG akan memperkuat posisi perusahaan BUMN semen melalui kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen, serta beragam solusi bahan bangunan lainnya yang memadai untuk kebutuhan pembangunan masyarakat dan mendukung agenda pembangunan nasional.

Langkah integrasi ini diprediksi akan memberikan nilai tambah melalui efisiensi dan sinergi mencapai Rp 1,65 triliun selama tahun 2022 – 2026. (dra)