Gresik, (pawartajatim.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menggelar acara halaqoh ulama dan umara. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Agung Gresik, Sabtu (8/1). Acara yang bertema “Komitemen Ulama dan Mewujudkan Gresik Baru yang Bermartabat” itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum MUI Pusat KH Miftahul Ahyar, sejumlah perwakilan MUI Jatim dan pejabat pemerintah termasuk Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah.
Ketua Umum MUI Pusat KH Miftahul Ahyar, dalam tausiahnya memaparkan agama dan pemerintahan harus terjalin beriringan. Menurut KH Miftahul Ahyar, agama merupakan dasar dan pemerintahan adalah penjaganya. Keduanya harus beriringan sesuai peran masing-masing.
“Ibarat sebuah sebuah bangunan tanpa penjaga maka akan hancur. Begitu juga kekuasaan tanpa ada agamanya maka akan roboh. Kebersamaan ini akan otomatis terjalin,” bebernya. Sementara itu, Bupati Gresik Gus Yani menyampaikan, bahwa peran ulama di kala krisis pandemi Covid-19 sangat membantu.
Ulama memberikan pengarahan dalam bentuk fatwa yang dianut oleh umat. “Kondisi sosial di tengah krisis pandemi, masyarakat mengalami keadaan cukup berat, dalam segi sosial maupun lain. Baik batiniah memberikan dampak,” paparnya.
Kendati demikian lanjut bupati meski dalam kondisi berat, hukum dan politik masih stabil. Hal ini perlunya sinergitas antara pemerintah dan ulama dalam menjalani visi bersama. “Ini yang menjadi visi bersama, bisa menumbuhkan kestabilan di tengah pandemi covid-19. Sinergi ini yang benar-benar terjalin,” paparnya.
Bupati Gresik mengingatkan, situasi pandemi belum berakhir. Untuk tetap menjaga agar tidak ada lonjakan, Gus Yani meminta agar tetap disiplin protokol kesehatan. “Kuncinya adalah kedisplinan. Jangan semakin hari malah semakin luntur. Khususnya masyarakat Gresik,” terangnya.
Selain itu, Bupati millelenial itu juga mengungkapkan, keberhasilan vaksinasi di Kota Santri ini tidak lepas dari peran ulama. Untuk itu, perlunya sinergitas yang baik serta komitmen kuat antara ulama dan pemerintah agar Gresik senantiasa kondusif.
“Peran dari guru-guru kita selalu memberikan yang baik. Tanpa peran dari para ulama, hasil vaksinasi kurang maksimal,” pungkasnya. (dra)